Djawanews.com – Sebuah poster anjing berkepala wajah Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dibawa puluhan warga ke Polda Sumut, Jumat, 26 Februari.
Mereka bermaksud melaporkan menteri Yaqut karena telah mengeluarkan pernyataan yang dianggap bandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Saat melakukan aksi damai dengan poster bergambar kepala Yaqut bertubuh anjing, massa mendesak agar presiden Jokowi mengganti dan polisi menangkap Menteri Agama karena membuat gaduh.
“Tangkap Yaqut!! Inilah ciri-ciri orangyang pada waktu lahirnya tidak diazankan tapi digonggongi akhirnya dia kembali ke asalnya jadi anjing,” tulis para peserta aksi dalam poster, dikutip dari Hops.id, Sabtu 26 Februari.
“Dia lahirnya enggak diazani tpi digoggongi berarti dia?,“ tanya salah satu pendemo kepada peserta aksi. Kemudian pernyataan itu dijawab oleh peserta aksi, “Anjing. Betul! Takbir!”
Kemudian orator kembali meneriakkan tuntutannya, “Tolong sampaikan kepada Presiden Jokowi jangan pernah melecehkan Islam. Kami akan marah!”
Bicarakan Soal Toleransi
Selain itu, orator aksi tersebut juga menyatakan jika selama ini dirinya merasa telah bersikap toleran pada semua mahluk. “Kami jangan diatur soal toleransi kami akan bertoleransi kepada semua mahluk termasuk binatang dan tumbuhan,” tegasnya.
Mereka juga tak mau dianggap sebagai kaum radikal dan teroris. ”Dan jangan anggap yang berunjuk rasa hari ini sebagai kami radikal. Kami tidak radikal dan kami bukan teroris,” tegasnya.
Dia meminta agar para pemimpin memikirkan kesejahteraan rakyat yang kini tengah menderita daripada mengadu domba umat beragama.
“Yang perlu dipikirkan negeri ini pemimpin ini kesejahteraan rakyat yang semakin banyak penderitaan. Jangan agama dijadikan adu domba terhadap umat beragama lain,” tandasnya.
Diadu Domba dengan Umat Beragama Lain
Menurutnya saat ini dirinya tengah diadu domba dengan umat beragama lain. “Kami juga cinta umat beragama lain bertahun-tahun kami berdampingan dengan umat beragama lain saya tinggal dengan orang Kristen, dengan orang Cina, dengan orang Budha tapi tidak seperti sekarang ini agama kami dilecehkan diadu domba dengan segala agama,” jelasnya.
Dia juga mengatakan jika seam ini telah tolong menolong engan umat beragama lain. “Kalau ada apa-apa terjadi gempa bumi kami akan saling tolong menolong tanpa memandang agama,” teriaknya.
Minta Menteri Agama Diganti
“Sampaikan kepada Jokowi kami sudah lelah selama ini. Kami ingin ibadah agar kami bisa masuk ke surganya Allah. Saya tidak takut mati, harus diganti Menteri Agama yang benar,” pintanya.
Dia merasa selama ini tak pernah marah jika umat beragama lain beribadah. “Kami tidak marah kalau orang membakar hyo, membunyikan lonceng gereja,
Saya berkawan dari TK dan SD sama orang-orang non muslim kenapa di jaman ini seperti ini? Jawab kalian para pemimpin jawab!”
Dia juga meminta agar tidak menyamakan umat muslim dengan teroris. “apa kalian mau anak cucu kalian akan hancur karena perang saudara. Jangan campurkan Islam dengan teroris, sama-sama kita basmi teroris, ajak kami membasmi teroris, apa di Papua sana tidak lebih kejam?”
“Jangan buat kami sakit jiwa, yang kita perlu pikirkan kesejahteraan rakyat tingkatkan ekonomi, tangkap saya tangkap. kami sudah lelah tolong bapak Kapolda lelah kali,” tegasnya.