Djawanews.com – Langit kota Zhoushan di Provinsi Zhejiang, China timur tiba-tiba berubah menjadi merah darah dan memicu ketakutan di kalangan warga. Rekaman fenomena langka dan menyeramkan ini diambil oleh penduduk di kota tersebut.
Terlihat dalam video yang beredar, langit malam berubah menjadi warna oranye-merah di antara lapisan kabut tebal.
Beberapa anak terdengar mengatakan kepada orang tua mereka "Saya takut." Fenomena langit merah ini dapat dilihat di seluruh kota selama berjam-jam sejak Sabtu malam, 7 Mei.
Sejak video tersebut menjadi viral di Douyin, platform media sosial mirip TikTok di China, orang-orang ditakuti bahwa itu bisa menjadi pertanda buruk terkait virus corona yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.
Beberapa netizen menyebut fenomena langit merah darah, akan membuat gempa bumi dalam tujuh hari, sementara yang lain mengatakan bahwa hari kiamat akan datang.
Sedangkan yang lain menepis pikiran negatif dan mengatakan warna merah pada langit di kota tersebut mewakili negara mereka, menunjukkan kesuksesan dan kemakmuran.
Biro meteorologi lokal di Zhoushan, mengonfirmasi bahwa fenomena itu benar-benar terjadi pada hari Sabtu pekan lalu. Mereka menanggapi spekulasi dan mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut bukan lah sesuatu yang supernatural.
Menurut biro tersebut, itu disebabkan oleh pembiasan dan hamburan cahaya, yang kemungkinan besar dari lampu kapal di Pelabuhan.
"Kemarin cukup berkabut dan awan terbentuk di ketinggian rendah. Ini adalah fenomena yang disebabkan oleh pembiasan cahaya," ," kata seorang juru bicara, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin 9 Mei.
Menurut media milik pemerintah CCTV, sebuah perusahaan perikanan setempat mengkonfirmasi bahwa pembiasan cahaya berasal dari salah satu kapal penangkap ikan mereka.
Cahaya merah dibiaskan dari air dan diproyeksikan ke langit, menyebabkan fenomena seperti fatamorgana. Menurut badan tersebut, fenomena ini sangat umum terutama di sekitar daerah pesisir.
Biro meteorologi Zhoushan mengeluarkan peringatan kuning sebagai "visibilitas rendah" sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi, ketika langit merah kembali normal.