Djawanews.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku mendukung pernyataan bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bilang buzzer sumber kekacauan di Indonesia. Musni Umar mempertanyakan siapa yang melindungi buzzer sehingga mereka seperti kebal hukum.
"Pak JK sebut buzzer sumber kekacauan di tanah air. Saya setuju," tulis Musni Umar di akun Twitternya, Senin, 26 Juli.
Ia lantas mempertanyakan siapa yang membiayai aktivitas para buzzer. Bahkan menurut Musni, para buzzer tersebut terkesan kebal terhadap hukum.
"Pertanyaannya, siapa yang biaya mereka, yang pelihara mereka sehingga mereka kebal hukum?" tambah Musni.
Cuitan akademisi kelahiran Kendari, 12 Juni 1953 itu pun langsung dibalas oleh mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan anak buah SBY itu lantas menantang Musni untuk menunjukkan siapa yang dimaksud buzzer yang dibayar tersebut.
"Mus, tunjukkan siapa buzzernya biar kita cari siapa yg bayar dan siapa yg pelihara. Jangan asal ngomong setuju tapi tak mampu tunjukkan buzzernya yang mana," cuit Ferdinand.
"Ayo Mus, jadi manusia yg benar bkn jd sampah propaganda."