Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Miris, Puluhan Orang di Negara Ini Rela Jual Ginjal karena Faktor Kemiskinan
Warga Herat, Afghanistan, tunjukkan luka bekas bedah ginjal, (nytimes.com)

Miris, Puluhan Orang di Negara Ini Rela Jual Ginjal karena Faktor Kemiskinan

Saiful Ardianto
Saiful Ardianto 03 Maret 2021 at 05:03am

Djawanews.com - Ginjal menjadi salah satu organ tubuh penting yang belakangan ini kerap menjadi 'bahan bercandaan'. Hal ini tentu sangat pilu dan menyedihkan.

Tapi aksi menjual ginjal demi mendapat banyak uang malah marak terjadi di Afghanistan. Puluhan orang rela menjual ginjalnya demi membayar utang mereka.

Di pinggiran kota Herat yang miskin di Afghanistan barat, setidaknya 32 orang dari 150 keluarga memiliki bekas luka operasi ginjal.

The Telegraph melaporkan bahwa sekelompok pria memperlihatkan bekas luka sepanjang sekitar 30 cm di samping perut mereka. Garis bekas pembedahan itu hanya contoh kecil dari warga Afghanistan yang rela menjual ginjal karena faktor kemiskinan.

"Semua orang ini bisa saja jadi perampok atau menodongkan senjata untuk mendapat uang, tetapi mereka tidak melakukannya. Yang mereka punya adalah ginjal dan mereka menjualnya demi keluarga," ujar Ebrahim Hakimi, seorang warga setempat.

Ginjal

Warga Herat, Afghanistan, tunjukkan luka bekas bedah ginjal, (nytimes.com)

Menjual ginjal terkadang tak sebanding dengan risiko yang harus ditanggung. Kesehatan seseorang dipertaruhkan dan peluang kerja mengecil hanya demi uang instan puluhan juta rupiah.

Meski melanggar hukum, isu menjual ginjal ini sudah beredar luas di kota tersebut selama bertahun-tahun. Tetapi pengungkapan ke media baru-baru ini mengejutkan publik. Sebuah klinik transplantasi diduga turut membantu praktik ilegal itu. Namun hal itu mereka bantah dan balik menuding orang-orang berbohong telah menjual ginjal.

Mereka yang rela menjual ginjal rata-rata adalah korban perang yang mengungsi ke Herat dan bekerja sebagai buruh harian. Najbullah misalnya, pria berusia 32 tahun yang tinggal di kamp pengungsian ini menjual ginjalnya seharga 300.000 Afghani (Rp55,26 juta) untuk membayar utang pernikahannya.

Dalam adat setempat, lelaki wajib membayar mahar untuk istrinya. Jika tak bisa melunasi akan menimbulkan risiko pembunuhan.

"Ini akan berakhir dengan perselisihan di mana 8 orang akan dibunuh, jadi lebih baik saya kehilangan ginjal dan jadi setengah hidup," terangnya.

Orang yang mendapatkan ginjalnya adalah pria dari Kabul, ibu kota Afghanistan. Sejak operasi, Najbullah tak bisa bekerja dan tetap saja punya utang. Kini, Najbullah mengeluh ginjalnya yang tinggal satu itu sakit.

Seorang wanita bernama Khori Gul dari kamp yang sama juga menjual ginjal untuk menyelamatkan suaminya tahun lalu dari debt collector Taliban. Ginjalnya laku 290.000 Afghani (Rp53,42 juta) dan berhasil membebaskan suaminya. Meski belum sepenuhnya melunasi utang.

"Saya sangat miskin dan suami sudah melakukan segalanya selama 10 tahun terakhir. Kalau saya tidak berbuat sesuatu, lalu siapa?" ungkap Khori Gul.


Baca Juga:
  • Bisa Bikin Ginjal Rusak, Inilah Bahaya Kebanyakan Minum Oralit ketika Puasa
  • Kebiasaan Sehat yang Bisa Bantu Kinerja Ginjal
  • Minuman yang Tidak Baik untuk Ginjal, Dari Alkohol Hingga Kopi

Semua orang yang mengaku menjual ginjalnya mengatakan operasinya dilakukan di rumah sakit swasta Loqman Hakim Kota Herat.

RS itulah yang pertama berhasil melakukan transplantasi ginjal di Afghanistan pada 2016. Selanjutnya, dikabarkan lebih dari 1.000 orang melakukan tindakan serupa.

RS itu terkenal sebagai tempat mencari pembeli ginjal yang terkadang lewat perantara. Namun, RS tersebut dengan tegas membantahnya. Para staf juga enggan berkomentar sampai penyelidikan selesai.

Mereka berkata pada The Telegraph, orang-orang berbohong agar bisa mendapat bantuan pemerintah, atau rumor itu disebarkan oleh rumah sakit kompetitor.

Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.

Bagikan:
#jual ginjal#afghanistan#faktor kemiskinan#bayar utang#Ginjal

Berita Terkait

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Djawanews.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan bahwa hingga pertengahan Agustus 2025, realisasi ekspor konsentrat tembaga baru mencapai sekitar 65% dari kuota izin ekspor yang diberikan sebesar 1,4 juta ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 10:04
  • Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:30
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Djawanews.com - Pada Selasa (19/8), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar kunjungan kerja ke lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru. ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:33
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:26

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

1

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
Berita Hari Ini

2

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
Berita Hari Ini

3

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

4

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

5

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up