Djawanews.com – Warga sipil adalah kelompok yang paling terdampak oleh perang antara Ukraina dan Rusia. Sebab itu, mayoritas warga sipil di Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke negara tetangga yang lebih aman.
Salah satu warga yang terdampak dan harus mengungsi adalah Hassan Al-Khalaf. Hebatnya, dia mengungsi sendirian dari Ukraina tanpa ditemani satu pun keluarganya.
Dikutip dari Reuters, anak yatim yang diketahui baru berusia 11 tahun itu berhasil selamat sampai di Slovakia setelah bergabung dengan rombongan pengungsi yang menyelamatkan diri dari invasi Rusia.
Hassan yang tiba di Slovakia pada awal Maret itu menarik perhatian media setelah kepolisian setempat mengunggah kisahnya di Facebook dan menyebutnya sebagai "pahlawan".
Sebutan itu bukan tanpa alasan, Hassan menempuh perjalanan panjang dengan kereta dan berjalan kaki dari Zaporizhzhie di tenggara Ukraina. Dia menempuh jarak lebih dari 1.000 km ke Slovakia, tempat kakak laki-lakinya sedang menjalani pendidikan.
Hassan tiba di Slovakia tanpa membawa apa-apa selain tas plastik, paspor, dan nomor telepon yang ditulis di tangannya. Hassan sudah tak punya ayah. Ibunya pun tak bisa meninggalkan sang nenek di rumah sehingga Hassan diminta berangkat sendiri.
Hassan adalah satu di antara lebih dari 2,5 juta pengungsi yang meninggalkan Ukraina menuju Uni Eropa. Sebagian besar dari mereka pergi ke Polandia, sebagian lainnya ke Slovakia, Hongaria, dan Rumania.
Sedikitnya, 176.000 orang telah melintasi perbatasan Slovakia dalam eksodus besar-besaran yang disebut PBB sebagai krisis pengungsi paling parah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Hassan kemudian berterimakasih kepada relawan yang telah membantunya. Ia kemudian berharap bisa segera bertemu ibunya kembali dan ada akhir bahagia usai invasi Rusia ke Ukraina.