Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Minimnya Antusiasme Publik dalam OTT Kasus Korupsi Bupati Probolinggo

Minimnya Antusiasme Publik dalam OTT Kasus Korupsi Bupati Probolinggo

Usman Mahendra
Usman Mahendra 02 September 2021 at 12:04pm

Dilansir dari blog.netray.id: Sudah kesekian kalinya, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pelaku korupsi. Kasus terbaru adalah rasuah yang dilakukan oleh sejumlah pejabat di pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kasus ini melibatkan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya yakni Hasan Aminuddin yang diketahui merupakan Anggota DPR. Mereka diduga melakukan praktik suap jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan pada tahun 2019.

Aksi korupsi yang dilakukan politisi, pejabat, dan oknum pemerintah seperti ini tentu saja tak hanya merugikan negara, tetapi juga semakin memperburuk citra pemerintah di mata masyarakat. Masyarakat meletakkan harapan yang sangat tinggi di pundak KPK agar korupsi di Indonesia diberantas hingga ke akarnya. Namun, apa yang terjadi di tubuh KPK belakangan ini sungguh patut disayangkan. Lembaga ini mengalami pelemahan baik dari dalam maupun luar organisasi.

Lantas bagaimana tanggapan publik terhadap wacana pemberantasan korupsi di Indonesia dengan adanya kasus dan OTT baru ini? Apakah situasi tersebut mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja KPK? Sekelumit pertanyaan ini memantik Netray Media Monitoring untuk memantau diskursus publik dalam topik upaya pemberantasan korupsi. Seperti apa antusiasme publik terhadap kasus terbaru ini mengingat kondisi internal KPK dinilai sudah sangat lemah di hadapan kekuasaan? Simak analisis Netray di bawah ini.

Laporan Statistik Pemantauan Wacana OTT Kasus Korupsi oleh KPK 

Topik OTT kasus korupsi yang dilakukan Bupati Probolinggo terpantau cukup menarik untuk diberitakan media massa dan dibicarakan warganet Twitter. Selama 7 hari pemantauan, yakni sejak tanggal 25 Agustus hingga 31 Agustus 2021, Netray menemukan 757 artikel telah diterbitkan oleh 74 kantor surat kabar daring dalam negeri. Seluruh berita yang mengandung kata kunci ott, kpk, dan probolinggo masuk ke dalam beberapa kategori berita seperti Hukum, Politik, dan Government.

Namun, apakah nilai tersebut sudah cukup besar sehingga wacana OTT KPK ini dapat diposisikan sebagai topik yang mengikat perhatian publik secara luas? Jika dibandingkan dengan aksi OTT KPK sebelumnya, yakni saat menangkap tersangka kasus korupsi ekspor benih lobster mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, ternyata kasus ini masih kalah banyak dari segi kuantitas artikel yang diterbitkan oleh surat kabar daring. Saat itu 1.449 berita telah ditulis untuk melaporkan perkembangan kasus korupsi Edhy Prabowo.

Intensitas penerbitan laporan dari topik OTT suap jabatan di Kabupaten Probolinggo terpantau paling tinggi terjadi pada tanggal 30 Agustus 2021. Dengan total berita sebanyak 488 artikel. Jumlah ini berkurang cukup banyak pada keesokan harinya yang hanya memunculkan 231 artikel saja. Sedangkan dari grafik Sentiment Trend menunjukan kecenderungan sentimen negatif menguasai topik ini, yakni antara 472 artikel bersentimen negatif dan 135 artikel ditulis dengan sentimen positif.

Antusias Warganet Menurun, Aksi OTT KPK Tak Lagi Jadi Sorotan

Lantas bagaimana topik ini berkembang di linimasa Twitter? Terlihat total tweet dengan kata kunci yang berhasil dikumpulkan Netray selama pemantauan adalah sebanyak 6.261 unggahan. Angka tersebut membentuk sebuah lokus perbincangan dengan jumlah impresi mencapai 2,3 juta kali interaksi yang diwujudkan dalam reply, retweet, serta favorites. Secara potensial perbincangan ini dapat menjangkau maksimal 102,2 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Kembali lagi angka di atas tidak cukup banyak jika dibandingkan dengan wacana OTT Menteri Edhy Prabowo. Meski tetap membentuk trending topic di Twitter. Perbincangan korupsi ekspor benih lobster di linimasa Twitter pada masa itu mencapai total sebanyak 32 ribu tweet selama periode 19 November hingga 25 November 2021.Impresi perbincangan ini bahkan mencapai angka 42,2 juta kali interaksi. Sedangkan potential reach mencapai 161,4 juta akun Twitter.

Sedangkan dalam grafik sentiment trend, terlihat bahwa topik perbincangan juga dikuasai sentimen negatif dengan total tweet sebanyak 1.202 kali. Tweet bersentimen positif tercatat sebanyak 607 kali. Nilai ini tentu saja juga berbeda jauh dengan tren sentimen pada wacana OTT sebelumnya. Pada kasus korupsi Menteri Edhy Prabowo, sentimen negatif berjumlah 10,1 ribu tweet dan tweet bersentimen positif sebanyak 9.416. Jika dicermati secara lebih seksama, respons warganet terhadap kasus korupsi ini lebih homogen apabila dibandingkan dengan respon mereka atas OTT KPK terbaru. Hal ini tentu mengindikasikan adanya perubahan persepsi warganet kepada wacana pemberantasan korupsi di Indonesia.

Akun dan Tweet dalam Grafik Top Accounts Sebagai Bukti Lanjutan 

Beberapa akun yang terlibat dalam perbincangan ini dapat dimanfaatkan sebagai representasi tanggapan warganet. Data tersebut Netray ambil dari grafik Top Accounts, yang berarti akun-akun ini mendapat impresi tertinggi selama periode pemantauan. Memuncaki daftar adalah akun @maspiyuaja dengan 3.438 total impresi. Apa yang ia lakukan hanyalah membagikan tautan berita tentang operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Puput Tantriana Sari bersama anggota DPR RI Hasan Aminuddin.

ott

Akun berikutnya adalah @rasa2806 yang memberi selamat kepada KPK karena telah bergerak cepat menangkap pasangan suami istri ini. Pasalnya mereka bisa dibilang sudah menjadi dinasti politik karena berkuasa di kabupaten termiskin di Jawa Timur selama empat periode. Melalui tweet ini, dua akun tersebut menjadi penyumbang sentimen netral dan positif terbanyak.

Sentimen negatif ditemukan dalam tweet milik akun @kurawa ketika ia mengunggah tulisan dengan nada sarkasme. Pertama ia menyebut bahwa pejabat yang sekarang tertangkap dalam OTT berarti “kurang jauh mainnya”, artinya mereka tidak dapat membangun komunikasi dengan para penyidik KPK yang dianggap sudah kehilangan integritasnya. Tweet dari @febridiansyah secara tidak langsung juga membicarakan sisi buruk dari KPK dewasa ini. Yakni saat sebagian anggota KPK berjuang menegakkan keadilan melalui OTT, sementara ada anggota lain yang tersandung kasus etik tetapi hanya dihukum pemotongan gaji saja. Ia mendoakan agar para pegawai KPK mampu terus berikhtiar di tengah badai yang menimpa lembaga mereka.

Yang menarik dari fakta-fakta di atas adalah, kecuali akun @febridiansyah, semua akun dalam Top Accounts merupakan akun yang kerap masyarakat sebut sebagai akun buzzer. Fakta ini tentu menguatkan asumsi bahwa publik sudah kehilangan harapan dan antusiasme mereka kala melihat usaha pemberantasan korupsi di negeri ini. Bagaimanapun juga buzzer hanya akan membuat tweet jika itu menguntungkan pihak mereka. Bukan lah sebuah keresahan yang umum dirasakan masyarakat Indonesia.

Bagikan:
#Bupati Probolinggo#korupsi#kpk#media monitoring netray#OTT#rasuah#Suap

Berita Terkait

    Mensos Optimis Sekolah Rakyat Tahap Pertama Dimulai Serentak 14 Juli
    Berita Hari Ini

    Mensos Optimis Sekolah Rakyat Tahap Pertama Dimulai Serentak 14 Juli

    Djawanews.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan kesiapan peluncuran tahap pertama Program Sekolah Rakyat yang akan dimulai serentak di 100 lokasi pada 14 Juli 2025. Program afirmatif ini ditargetkan menjangkau ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Mentan Sebut Negara Rugi Rp2 Triliun per Tahun akibat Praktik Oplos Beras SPHP
    Berita Hari Ini

    Mentan Sebut Negara Rugi Rp2 Triliun per Tahun akibat Praktik Oplos Beras SPHP

    MS Hadi 05 Jul 2025 07:08
  • Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur
    Berita Hari Ini

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur

    MS Hadi 04 Jul 2025 19:05
  • Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua
    Berita Hari Ini

    Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

    Djawanews.com – Kementerian Agama (Kemenag) memulai proses pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah untuk triwulan kedua (April-Juni 2025). Total dana yang ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat
    Berita Hari Ini

    MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat

    MS Hadi 04 Jul 2025 16:08
  • Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan
    Berita Hari Ini

    Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan

    MS Hadi 04 Jul 2025 15:06

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

2

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

3

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

5

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up