Djawanews.com – Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Eryono mengungkapkan pihaknya menolak secara tegas rencana perpanjangan kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) selama dua pekan setelah penerapan PSTKM pertama selesai dilaksanakan tanggal 25 Januari 2021 mendatang.
Menurutnya kebijakan tersebut akan semakin memperburuk kondisi industri hotel dan restoran di DIY yang sudah terpuruk.
"Kita menolak rencana perpanjangan PSTKM," jelas Deddy dikutip dari Tugu Jogja.
Berdasarkan keterangan Deddy, hanya 173 anggota yang masih beroperasi namun terengah-engah dari total 400an anggota PHRI DIY.
Sementara 200an lainnya sudah hampir mati dan 30an tak dapat diselamatkan. Kini yang masih bertahan hanyalah hotel bintang 3 dan 4.
"Kita BPD PHRI DIY menolak karena kita saat ini semakin berat dalam operasional hotel dan resto," tegas Deddy.
Simak terus update seputar PSTKM Yogyakarta. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.