Jika terpilih menjadi presiden lagi, Jokowi ingin menterinya punya kriteria ini. Simak artikel selengkapnya.
Di berbagai media, muncul berbagai kriteria menteri yang akan mengisi kabinet Jokowi-Maruf Amin pada periode 2019-2024. Menanggapi kabar tersebut, Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memiliki kriteria menteri bila terpilih dalam Pilpres 2019. Rofiq menyebutkan bahwa Menteri wanita kabinet Jokowi yang diinginkan nantinya adalah menteri yang muda, pintar, dan cantik.
Kriteria menteri wanita kabinet Jokowi tersebut disampaikan Presiden Jokowi langsung saat melakukan pertemuan pada 28 April di salah satu hotel.
“Jokowi sampaikan ingin dalam kabinet ada salah satu menteri usianya 20-30 tahun, anak muda, perempuan, pintar, cantik. Yang sekarang pintar, cantik, matang siapa? Kita sedang cari,” jelas Rofiq dalam sebuah sesi diskusi yang digelar di Jakarta, Sabtu (11/5).
Sekjen Perindo tersebut juga menilai bahwa kriteria menteri perempuan kabinet kerja Jokowi nanti menjadi salah satu bukti bahwa Presiden benar-berna berpihak kepada generasi muda Indonesia. Selama ini memang generasi muda kurang mendapat apresiasi di dunia perpolitikan nasional. Salah satu hal yang membuat kurangnya apresiasi generasi muda adalah tingginya politik transaksional di kancah politik nasional. Sehingga hanya orang-orang yang punya modal saja yang dapat menjabat di jabatan strategis.
Meskipun Presiden Jokowi telah memberikan kriteria menterinya, namun Jokowi belum fokus pada pencarian calon menterinya. Presiden masih harus menyelesaikan program-program pembangunan sebelum masa kepemimpinannya berakhir.
“Saat ini Pak Jokowi belum berpikir intens karena kan masih ada sisa-sisa waktu,” ungkap Ahmad Rofiq di sela-sela diskusi.
Sebagai Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq juga sependapat dengan Presiden Jokowi. Di era seperti sekarang ini perubahan harus digerakkan oleh para anak muda. Hal tersebut bertujuan untuk membawa Indonesia makin maju dan bisa bersaing dengan negara lain. Sehingga kriteria yang diajukan Presiden Jokowi sangat disambut postif oleh Rofiq sendiri.
Selain kriteria, di beberapa media juga muncul berbagai spekulasi nama yang cocok diangkat jadi menteri. Nama-nama tersebut diambil dari berbagai kalangan. Mulai dari anggota partai seperti Tsamara yang diambil dari partai PSI, sampai dari kalangan profesional seperti Merry Riana.
Pandangan yang sama pernah diungkapkan Susi Pudjiastuti dalam sebuah talkshow yang bertajuk ‘Perempuan Bisa Apa dalam Mencegah Korupsi’. Dalam talkshow yang digelar pada Jumat (26/4/2019) lalu, Susi mengatakan bahwa akan sangat baik jika dunia memberikan kesempatan pada para perempuan. Susi beralasan bahwa dalam bekerja, perempuan lebih baik dan kepeduliannya lebih tinggi.
Di negara lain juga telah mengikutsertakan para perempuan yang berasal dari generasi muda sebagai menteri. Misalnya di negara Irlandia. Di negara tersebut Simon Harris dilantik menjadi Menteri Kesehatan saat usianya 29 tahun. Negara Arab juga mengangkat Shamma Al Mazrui sebagai Menteri Negara Urusan Pemuda Uni Emirat Arab. Saat itu Shamma Al Mazrui dilantik dalam usianya yang ke-22.
Pengangkatan menteri wanita kabinet Jokowi yang diambil dari generasi milenial dipastikan menuai respon positif dari beberapa kalangan. Namun itu semua masih menunggu keputusan KPU. Jika presiden Jokowi kembali menjabat, maka wacana tersebut dapat dilanjutkan.