Djawanews.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan tidak ada bantuan sosial (bansos) untuk pelaku ataupun korban judi online. Dia mengatakan pihaknya akan fokus menjalankan program-program yang sebelumnya telah ditentukan.
“Kalau kita tidak ada program untuk judol (judi online), jadi saya tegaskan, tidak ada program untuk itu. Jadi jelas, yang kita garap ini adalah target (bansos) yang memang sudah kita programkan sebelumnya,” kata Mensos dilansir ANTARA, Senin, 18 November.
Gus Ipul menegaskan agar para penerima manfaat, baik yang menerima bansos maupun program-program yang ada di Kemensos lainnya agar memanfaatkan bantuan sesuai peruntukannya.
“Karena yang kita berikan itu ada syarat-syaratnya, kalau memang untuk anak sekolah, ya untuk anak sekolah, kalau untuk permakanan bayi atau ibu hamil, ya untuk bayi dan ibu hamil, jangan untuk yang lain-lain, apalagi untuk judol, itu sudah jelas enggak boleh, rugi semua itu,” ujar dia.
Gus Ipul juga menegaskan tujuan kunjungannya ke Kabupaten Sukabumi sekaligus untuk melakukan validasi data, juga mengevaluasi program-program bantuan yang selama ini belum tepat sasaran.
“Maka saya sangat senang kalau pendamping atau yang menjadi penanggung jawab kunjungan saya itu, kelompok masyarakat, saya dibawa ke yang tidak tepat sasaran itu, jadi kita bisa evaluasi,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya para pendamping untuk menyampaikan data-data penerima manfaat dengan jujur, serta memilah data agar bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran.
“Saya minta kepada pendamping, mari kita mulai dengan kejujuran. Mari kita buka semua data, mana yang selama ini tempat sasaran, dan mana yang tidak tempat sasaran, jadi kita pilih dan pilah,” tuturnya.