Djawanews.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono memastikan akan melanjutkan perjuangan dan prestasi yang telah diraih pendahulunya, Retno Marsudi, terutama terkait kemerdekaan Palestina. Hal itu juga yang diminta Retno kepada Sugiono agar melanjutkan perjuangan diplomasi Indonesia di kancah internasional.
"Saya ingin melanjutkan perjuangan dan semua kebaikan yang telah ditinggalkan (Ibu Retno) di Kemlu dan dalam dunia diplomasi internasional," kata Sugiono usai acara pisah sambut dengan Menlu RI periode 2014–2024 Retno Marsudi di Jakarta, dikutip Antara, Selasa 22 Oktober.
Menurut Sugiono, apa yang ditinggalkan pendahulunya selama bertugas sebagai Menteri Luar Negeri RI di era Presiden Joko Widodo merupakan sesuatu yang luar biasa bagi Indonesia.
Selain itu, Menlu RI ini juga menyoroti amanat lain yang disampaikan Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya pada Minggu (20/10), yakni terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Kepedulian kita terhadap Palestina itu adalah sesuatu yang mutlak," tegasnya.
Persoalan Palestina, kata Menlu Sugiono, tetap akan menjadi salah satu fokus Kementerian Luar Negeri RI di bawah kepemimpinannya.
"Kami juga akan terus terlibat aktif dalam upaya membebaskan dan menghilangkan penjajahan di atas dunia, sebagaimana amanat UUD 1945," jelasnya.
Sugiono merupakan satu dari 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 yang dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sugiono dibantu oleh Anis Matta, Arrmanatha Nasir, dan Arif Havas Oegroseno sebagai wakil menteri luar negeri. Ketiga Wamenlu juga telah dilantik pada Senin siang.
Sugiono diketahui telah bertugas menyambut tamu negara yang datang ke Tanah Air untuk menghadiri upacara pelantikan Prabowo-Gibran. Ia menyambut Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab Nahyan bin Mubarak Al-Nahyan yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (19/10).