Djawanews.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan sejumlah wilayah dengan pelaku judi online terbanyak. Pemetaan wilayah terpapar judi online ini didasarkan pada data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Di antaranya, Kecamatan Bogor Selatan dengan pelaku judi online 3.720 orang dan perputaran uang Rp 349 miliar. Lalu, Kecamatan Tambora dengan pelaku 7.916 orang dan perputaran uang Rp 196 miliar. Kecamatan Cengkareng pelakunya 14.782 orang dan perputaran uang Rp 176 miliar. Kemudian, Kecamatan Tanjung Priok dengan pelaku 9.554 orang dan nilai transaksi Rp 139 miliar.
Hadi menyebut, Satgas Pemberantasan Perjudian Daring akan memangil para camat dan kepala desa terkait pemberantasan judi online di wilayahnya masing-masing. Nantinya para camat dan kades tersebut akan disodorkan data siapa saja warganya yang menjadi pemain judi online.
"Nanti akan kami berikan namanya, nomor hand phone-nya, alamatnya di mana," ucap Hadi, Selasa 24 Juni
Mantan Panglima TNI Itu menjelaskan, judi online merambat ke tingkat desa hingga kelurahan dengan modusnya jual beli rekening. "Untuk turut serta memberantas dan harus bertanggung jawab bahwa di daerahnya dijadikan sarang untuk bermain judi online," ujarnya.
Hadi berkeinginan, para pejabat di tingkat daerah tersebut turut serta memberantas judi online yang merajalela ke masyarakat bawah. Sebab, judi online memberikan kerugian besar bagi masyarakat.
Mantan panglima TNI itu juga mengungkapkan ada sejumlah daerah yang banyak terpapar judi online berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Hadi Tjahjanto menegaskan, pihaknya bakal memanggil camat hingga kepala desa (kades) dalam penanganan judi online. Hal ini dilakukan karena judi online sudah merambat ke daerah-daerah.
"Tindakan kami segera mengumpulkan camat kemudian para kepala desa, lurah," kata Hadi dalam konferensi pers di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
Hadi menekankan, upaya pencegahan dan penindakan terhadap judi online terus didorong oleh satgas. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengutarakan saat ini 6.000 rekening yang terkait judi online telah diblokir.
Kemudian, laporan pemblokiran itu telah diserahkan kepada Bareskrim Polri untuk dibekukan. "Yang jelas sekarang ada 6.000 rekening yang sudah diblokir dan itu ada uangnya. Nanti akan kita umumkan. Kalau nanti enggak ada yang ngaku diambil oleh negara," terang Muhadjir.