Djawanews.com - Inovasi pengelolaan limbah kembali menjadi sorotan, terutama ketika Indonesia menghasilkan lebih dari 68 juta ton sampah tiap tahun. Data tersebut menggambarkan betapa besarnya potensi Sumber Energi dari Sampah yang belum dimaksimalkan.
Mayoritas limbah berakhir di TPA atau terbakar secara liar, sementara hanya sebagian kecil dimanfaatkan sebagai energi alternatif.
Selama ini, pendekatan yang dominan adalah Waste to Energy berbasis listrik. Metode tersebut mengubah panas hasil pembakaran sampah menjadi uap yang kemudian dikonversi melalui turbin. Namun sistem ini membutuhkan infrastruktur besar dan konsumsi energi yang tinggi.
Padahal, ada teknologi yang dinilai lebih efisien, yaitu Waste to Steam. Sistem ini memanfaatkan uap panas secara langsung untuk kebutuhan industri seperti baja, pupuk, dan kimia, sehingga efisiensi energi bisa mencapai 60 sampai 70 persen.
Sumber Energi dari Sampah: Peluang Besar yang Terabaikan
Satu instalasi Waste to Steam berkapasitas seribu ton sampah per hari mampu menghasilkan sekitar 55 ton uap per jam. Potensi penghematan bahan bakar bisa mencapai 8 sampai 10 juta dolar Amerika per tahun. Teknologi ini cocok diterapkan di kawasan industri seperti Cilegon, Karawang, atau Gresik.
Selain lebih sederhana dan cepat dibangun, teknologi ini membuka peluang bagi kemandirian industri nasional.
Sejumlah perusahaan dalam negeri seperti PAL, Krakatau Engineering, dan Pindad mampu memproduksi komponen utama seperti boiler dan sistem perpipaan.
Lembaga riset nasional seperti BRIN, ITB, dan ITS juga telah melakukan kajian tentang pembakaran sampah serta pengendalian emisi. Dengan dukungan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri, Indonesia berpeluang menciptakan teknologi pengolahan sampah yang mandiri.
Pemanfaatan Sumber Energi dari Sampah tidak hanya soal efisiensi. Ini menyangkut kedaulatan teknologi, pengurangan emisi, dan pengelolaan limbah berkelanjutan. Indonesia dapat memanfaatkan potensi ini sebagai langkah nyata menuju ekonomi hijau.
Sampah bukan sekadar masalah lingkungan, tetapi peluang energi. Teknologi Waste to Steam membuka jalan bagi kemandirian energi dan penguatan industri dalam negeri. Dengan keberanian dan kebijakan tepat, Indonesia dapat berdiri sebagai bangsa inovator dalam energi terbarukan.
Demikian informasi seputar pengolahan sumber energi dari sampah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.