Sabar dan Saling Memaafkan, Satu dari 3 Pesan Presiden Jokowi Kepada masyarakat Papua.
Senin (19/8) telah terjadi kerusuhan di Manokwari. Kerusuhan ini diduga dipicu oleh aksi persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa di Surabaya, Malang dan Semarang.
Tak hanya di Manokwari saja, kerusuhan ini juga menjalar hingga ke Fakfak, Papua Barat, pada Rabu (21/9) kemarin. Pengunjuk rasa merusak, bahkan membakar Pasar Thumburuni.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menghimbau kepada masyarakat Papua untuk sabar dan saling memaafkan. Presiden Jokowi juga berjanji permerintahan akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Pesan Presiden Jokowi Terkait Kerusuhan Papua
- Saling Memaafkan dan Menahan Diri
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghimbau supaya masyarakat Papua untuk bersabar dan menahan diri atas kasus yang terjadi di Surabaya dan Malang ini.
Pada pernyataan singkatnya, Presiden Jokowi meminta supaya masyarakat Papua memaafkan pihak yang telah membuat hati terluka.
“Jadi saudara-saudaraku. Pace mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, yang paling baik adalah saling memaafkan,” tutur Jokowi.
“Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik,” tambahnya.
- Jaga Kehormatan Papua dan Papua Barat
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah akan selalu menjaga kehormatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.dan Papua Barat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga berharap masyarakat tidak memperluas kerusuhan yang terjadi.
Saat ini, aparat keamanan dan kepala daerah terkait dimintai untuk menjelaskan kejadian secara gambling, sehingga meminimalisir penyebaran berita tidak benar/hoaks di masyarakat.
- Jangan Dibesar-besarkan
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Lenis Kagoya pada Selasa (20/8) kemarin telah bertemu dengan perwakilan mahasiswa Papua di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Dalam pertemuan itu, Lenis mendapat titipan dari Presiden Jokowi untuk mmenyampaikan pesan agar masalah ini tidak dibesar-besarkan.
“Pak Presiden titip agar pesan agar masalah jangan dibesar-besarkan. Mari kita sesame anak bangsa saling memaafkan, jatuhkan ketersinggungan,” ujar Lenis.
Presiden Jokowi sudah menyerukan saling memaafkan. Mari kita sebagai anak muda generasi masa depan untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI. Lupakan perbedaan, mari rajut kembali persatuan.