Djawanews.com – Kreatifitas tanpa batas, hal tersebut sesuai dengan yang dilakukan para petani di Dusun Karang Kalasan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, DIY ini, pasalnya mereka menggunakan teknologi drone dalam bidang pertanian secara tepat.
Inovasi yang dilakukan Kelompok Petani Rukun tersebut dinilai lebih efisien dan hemat. Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto menjelaskan jika ide berawal dari keinginannya agar para petani di wilayahnya melek dengan teknologi.
Riyanto menjelaskan penyemprotan yang dilakukan dengan drone dapat membasmi beberapa hama di antaranya wereng, penggerek batang, kepik, ulat daun, kupu-kupu, ngengat, dan jamur.
"Teknik ini bisa digunakan untuk lahan pangan dan hortikultura," terang Riyanto dilansir dari Harian Jogja, (13/10).
Penyemprotan dengan drone dinilai lebih hemat lantaran, untuk menyemprot lahan seluas 1.000 meter, hanya dibutuhkan tiga liter air sementara jika manual membutuhkan 25 liter.
Selain itu, Riyanto menjelaskan penyemprotan dengan drone lebih cepat. "Untuk penyemprotan 1.000 meter hanya butuh waktu tiga menit," tandasnya.
Meskipun hemat dan efisien, Riyanto dasar jika masih perlu dilakukan evaluasi terhadap keakuratan dan dampak penyemprotan lahan pertanian dengan drone. Selain itu, dirinya juga berharap ada pihak yang kemudian peduli dengan inovasi kelompok tani tersebut.
"Karena teknologi drone ini sangat membantu petani, kami harap dinas terkait bisa memfasilitasi," imbuhnya.
Selain inovasi petani Kalasan, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.