Djawanews - Satu PR besar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah memburu Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Tapi setelah melewati 100 hari, toh tugas itu belum bisa berhasil.
Mengapa sepertinya susah sekali memburu kelompok yang baru saja melakukan pembunuhan keji terhadap petani di Poso, Sulawesi Tengah itu? Polisi punya jawabannya.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan Satgas Madago Raya yang ada di Poso masih bekerja. Dia meminta masyarakat tidak membayangkan kondisi geografis di Poso seperti di Jakarta.
“Ya tentunya kan kita ada satgas di sana ya. Ada satgas yang ada di Poso. Dan kalau teman-teman lihat bahwa di sana itu geografisnya tidak sama seperti kita bayangkan di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang tidak banyak tantangan,” ujar Irjen Argo, Selasa (18/5/2021).
Argo menjelaskan kondisi geografis di Poso tempat MIT beraksi merupakan gunung yang membuat tidak semua personel bisa naik. Menurutnya, kondisi tubuh anggota harus disesuaikan di sana.
“Di sana ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang. Tidak semua personel bisa naik ke sana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana,” tuturnya.
Meski demikian, Argo memastikan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora itu terus dikejar Satgas Madago Raya. Apalagi baru-baru ini MIT kembali melakukan pembunuhan keji.
“Dan tentunya dengan adanya kemarin kejadian yang menewaskan warga, dan kita mengejar. Kita sudah, kita bisa tahu dari saksi yang lihat kelompok MIT yang melakukan dan tentunya tetap Polri bantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan,” ucap Argo.