Peringatan Hari Pramuka Dunia diperingati hari ini.
Jangan heran jika hari ini banyak orang mengenakan pakai serba cokelat, lantaran tanggal 14 Agustus adalah peringatan hari pramuka dunia. Masih ingat dengan “Praja Muda Karana”?
Peringatan Hari Pramuka Setiap 14 Agustus
Pramuka atau kepanjangnan dari Praja Muda Karana di Indonesia, pada hari ini genap berusia 58 tahun. Meskipun di dunia, Pramuka sudah ada sejak lama, namun di Indonesia baru resmi pada tahun 1961.
Bagi yang sedang sekolah atau dulunya pernah ikut ekstrakulikuler pasti tidak asing dengan Lord Robert Boden Powell, yang merupakan bapak Pandu dunia. Boden Powell adalah pendiri gerakan pramuka pada abad ke-20.
Powell yang memiliki banyak pengalaman dan keterampilan survival, menulis buku Aids to Scouting, yang kemudian menjadi buku rujukan tentara muda Inggris dalam melakukan tugasnya.
Pimpinan Boys Brigade di Inggris, bahkan meminta Powell untuk melatih pasukannya. Kemudian pada tahun 1908, Powell menulis buku berjudul Scouting for Boy. Buku tersebut berisi pengalamannya tentang latihan kepramukaan. Hingga kemudian buku tersebut menyebar di Inggris dan dunia, termasuk Indonesia.
Pramuka di Indonesia diawali oleh Gerakan Nederlands Padvinders Vereeniging (NPV) yang didirikan pada tahun 1912 di Jakarta. NPV didirikan atas dasar gerakan kepanduan Nederlands Padvinders Organisatie (NPO) di Belanda.
Pangeran A.A. Mangkunegara VII adalah orang Indonesia yang memprakarsai gerakan kepanduan pada tahun 1916, yang kemudian dikenal sebagai Javaansche Padvinders Organisatie (JPO).
Setelah JPO lahir, kemudian muncul gerakan kepanduan lain seperti JJP (jong java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamftsche Padvinderzj), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan Padvinders Muhammadiyah yang kemudian menjadi nama Hizbul Wathan atau HW.
Fakta yang menarik adalah gerakan-gerakan kepanduan ternyata sempat dilarang saat masa kependudukan Jepang. Hal tersebut dikarenakan karena para pandu ikut terjun dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Setelah Jepang kalah dengan sekutu dan Indonesia merdeka, barulah pada 28 Desember 1945 terbentuk Pandu Rakyat Indonesia.
Karena banyaknya gerakan kepanduan yang kemudian muncul, maka pada tahun 1951 terbentuklah IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia), yang juga menjadi anggota Kepanduan Sedunia.
Lalu pada tahun 1954, terbentuk organisasi POPPINDO (Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) dan PKPI (Kepanduan Putri Indonesia) yang melebur menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Hingga pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno memberikan amanat kepada para pemimpin pandu, untuk melebur semua gerakan kepanduan menjadi Gerakan Pramuka.
Lalu secara resmi pada 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat. Hal tersebut adalah yang melatabelakangi perjalanan dan sejarah tanggal 14 Agustus yang kemudian menjadi hari peringatan Pramuka di Indonesia.