Dilansir dari blog.netray.id: Angkutan umum akrab menjadi teman bagi masyarakat di perkotaan. Sebagian masyarakat mengandalkan moda transportasi ini untuk beraktivitas, seperti bekerja, kuliah dan berbagai kegiatan lainnya. Mulai dari bus, kereta, hingga angkot menjadi moda transportasi yang banyak digunakan. Berbagai pengalaman saat menggunakan kendaraan umum pun kerap dibagikan oleh warganet di kanal media sosial.
Netray mengamati perbincangan warganet Twitter terkait pengalamannya menggunakan angkutan umum selama periode 14-20 Februari 2023 untuk melihat impresi warganet terkait moda transportasi ini. Kata kunci yang digunakan di antaranya adalah angkutan umum, kereta, bus, angkot, krl, lrt, dan mrt. Berikut hasilnya.
Kata kunci angkutan umum muncul dalam 849 twit dengan sentimen yang berimbang. Berbagai kosakata terkait, seperti terminal, macet, stasiun, pribadi menghiasi perbincangan soal angkutan umum. Selain itu, muncul berbagai wilayah yang kerap disebutkan warganet dalam membahas topik seputar angkutan umum, seperti bogor, bandung, dan jakarta.
Kota-kota seperti Jakarta dan Bandung memiliki tingkat lalu lintas yang padat bahkan kerap mengalami kemacetan lalu lintas. Penggunaan angkutan umum sejatinya merupakan salah satu alternatif untuk mengurai persoalan ini. Meski demikian, keluhan soal kemacetan, kualitas dan kuantitas angkutan umum yang masih minim masih cukup banyak ditemukan.
Tak hanya itu, warganet juga meminta pemerintah turut memperhatikan rute angkutan umum agar menjangkau pemukiman masyarakat. Hal ini menjadi PR bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas angkutan umum yang aman dan nyaman agar masyarakat mau menggunakan angkutan umum.
Sementara itu, Netray mengelompokkan beberapa jenis angkutan umum yang banyak beroperasi di Indonesia. Berdasarkan hasil pantauan Netray, ditemukan bahwa warganet paling banyak menyebut kereta api dan bus dalam topik perbincangan seputar angkutan umum. Kedua angkutan umum tersebut dominan digunakan oleh masyarakat. Kereta api disebut dalam 22,6 ribu twit, bus sebanyak 16,6 twit, KRL sebanyak 11,3 twit dan angkutan umum lainnya di bawah 10 ribu twit selama seminggu pemantauan.
Kereta api dan bus merupakan angkutan umum yang paling populer dan menjangkau hampir merata di masyarakat. KRL, MRT, dan LRT hanya dapat ditemukan di wilayah perkotaan besar, seperti Jakarta dan wilayah di sekitarnya. Ketiganya menjadi andalan warga Ibu Kota untuk menghindari kemacetan. Sementara itu, angkot yang banyak ditemukan di berbagai daerah pedesaan kini justru paling sedikit muncul dalam perbincangan warganet.
- Kereta Api
Di Twitter, kereta api disebutkan setidaknya dalam 22,6 ribu cuitan dengan 9,9 ribu di antaranya bersentimen negatif. Impresi pada cuitan terkait kereta api mencapai 656,2 ribu dan berpotensi menjangkau 164,9 juta akun pengguna Twitter. Sementara melalui kosakata populer dapat ditemukan berbagai kata yang kerap muncul dalam perbincangan warganet terkait kereta api, seperti tiket, jalur, harga, jakarta-bandung, dan berbagai kosakata lainnya.
Pada periode ini tampak warganet mengomentari keadaan stasiun Manggarai yang dinilai kurang memadai dan kelebihan kapasitas penumpang. Selain itu, harga tiket yang mahal tidak sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan juga banyak disorot.
Selain itu, warganet tampak mengapresiasi keberadaan kereta subsidi di beberapa rute seperti kereta rute Ciamis-Jakarta yang turut membantu masyarakat. Sementara di wilayah lainnya, seperti di Madura warganet berharap reaktivasi jalur kereta sungguh terealisasi sehingga dapat menekan beban transportasi jalan darat.
2. Bus
Selama periode pantauan Netray kata kunci bus setidaknya disebutkan dalam 16,7 ribu cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Jumlah impresi pada topik ini mencapai 154,2 ribu dan berpotensi menjangkau 145, 8 juta akun pengguna Twitter. Pada kosakata populer dapat diamati berbagai kata yang kerap muncul dalam perbincangan warganet, yaitu penumpang, pengamen, terminal, harga, transjakarta dan berbagai kosakata lainnya.
Sebagai angkutan yang menjangkau berbagai wilayah baik dalam maupun luar kota, bus menjadi akomodasi yang mudah ditemukan. Di beberapa wilayah bahkan bus menjadi moda transportasi dalam kota yang diandalkan masyarakat, seperti Trans Jakarta dan Trans Jogja. Berikut berbagai impresi warganet terhadap akomodasi ini.
Sebagai angkutan dalam kota, bus berguna untuk mengurangi risiko kemacetan, terlebih bus trans yang memiliki jalur tersendiri. Namun, terkadang warganet masih merasa kesal dengan bus yang terlalu penuh dan kemacetan yang masih tidak dapat terhindarkan. Warganet berpendapat seharusnya pemerintah memasifkan pembangunan transportasi umum dengan pelayanan yang lebih eklusif lagi, sehingga masyarakat lebih tertarik menggunakan angkutan umum dibanding angkutan pribadi.
Harga yang terjangkau dan tiket yang lebih banyak tersedia menjadi alternatif masyarakat memilih bus sebagai akomodasi dibanding kereta api. Selain itu, tentunya faktor kenyamanan dan ketenangan menjadi prioritas pengguna angkutan umum ini.
3. KRL
Angkutan umum lainnya yang banyak menjadi perbincangan adalah KRL atau commuter line. Kereta dengan jenis perlintasan layang atau bawah tanah ini dapat mengangkut hingga 2.000 penumpang dengan sumber tenaga listrik atas kereta. Berdasarkan hasil pantauan Netray jumlah perbincangan pada topik ini mencapai 11,3 ribu cuitan dengan 3.063 di antaranya bersentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 95,9 ribu dengan berpotensi menjangkau 93,1 juta akun pengguna.
Sementara berdasarkan kosakata populer tampak berbagai kata yang kerap muncul dalam perbincangan warganet, seperti transit, penumpang, lama, solo, dan berbagai kosakata lainnya.
Sebagai moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat di perkotaan, KRL memiliki intensitas kepadatan yang tinggi. Hal ini terjadi di KRL berbagai rute, seperti di wilayah Jakarta ataupun Jogja-Solo. Hal ini kemudian memantik terjadinya tindak kejahatan pelecehan seksual sebagaimana tampak dari beberapa yang dilaporkan warganet dalam twitnya. Selain risiko rawannya pelecehan di KRL, penumpang KRL di Jakarta juga mengeluhkan kebijakan transit yang dirasa menyulitkan penumpang.