PLTA Batang Agam juga memiliki terowongan di bawah tanah seperti halnya PLTA Singkarak dan PLTA Maninjau.
Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memiliki tiga PLTA yang memiliki terowongan di bawah tanah salah satunya adalah PLTA di Sungai Batang Agam, Kabupaten Agam.
Sektor ekonomi di Kabupaten Agam banyak disokong oleh pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pertambangan, pariwisata dan industri.
Adapun keberadaan PLTA Batang Agam dan PLTA Maninjau ini berfungsi untuk mendorong roda perekonomian dengan memasok listrik di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
PLTA Batang Agam hasilkan daya paling kecil
Ada tiga PLTA di Provinsi Sumbar yang memiliki lubang kalam alias terowongan panjang di bawah tanah yakni PLTA Singkarak yang berada di danau Singkarak, Padang, serta PLTA Maninjau, dan PLTA Batang Agam yang berada di Kabupaten Agam.
Di antara ketiga pembangkit listrik berbasis tenaga hidro ini, hanya PLTA Batang Agam yang memiliki lubang kalam yang paling pendek yakni sepanjang 1.200 meter. Untuk PLTA Singkarak dan PLTA Maninjau memiliki lubang terowogan bawah tanah dengan panjang hampir 19 kilometer dan 9.000 meter.
Sebagai informasi, terowongan milik PLTA Batang Agam dimanfaatkan untuk mengalirkan air guna menggerakkan turbin yang dipasang 2 kilometer dari reservoir.
Selanjutnya, PLTA Batang Agam juga memiliki daya paling kecil yaitu sebesar 10,5 megawatt (MW). Berbeda dengan PLTA Maninjau yang mampu menghasilkan setrum 68 MW. Adapun PLTA Singkarak memiliki kapasitas paling besar hingga 175 MW.
PLTA Batang Agam memiliki tiga buah pembangkit dengan kapasitas masing-masing turbin 3,5 MW. Dalam setiap tahun, debit air dalam bendungan milik PLTA Batang Agam hanya 8,26 m3 per detik atau sekitar 63,57 persen dari total kapasitas debit 13 m3 per detik.
Rendahnya debit air berakibat terhadap daya yang dihasilkan oleh PLTA Batang Agam. Dalam setahun, rata-rata produksi listrik dari tiga buah turbin yang dimiliki PLTA ini hanya sekitar 43,94 persen dari total kapasitas yang terpasang.
Meskipun memiliki daya yang kecil, namun PLTA Agam turut berkonstribusi terhadap pasokan listrik di Sumatera Barat hingga Riau yang disalurkan melalui transmisi milik Perusahaan Listrik Negara atau PLN.