Djawanews.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengusulkan dana sebesar Rp100 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan membeli hasil pertanian. Harapannya petani tidak perlu lagi memikirkan harga pasar dan hanya fokus pada produksi.
"Saya usulkan dana Rp100 triliun kemarin. Ini yang sedang dibahas," kata Zulhas usai meninjau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Badung, Bali, Rabu 21 September.
Zulhas mengatakan, Presiden Jokowi menyetujui dan memerintahkan pembentukan BUMN yang akan membeli hasil pertanian, termasuk kedelai dan jagung.
Menurut Zulhas, pemerintah akan membeli hasil petani dengan harga terbaik, misalnya harga yang ditentukan petani adalah Rp10.000, namun di pasar harganya Rp6.000, maka pemerintah akan memberi dengan harga Rp10.000.
"Jagung misalnya, di pasar murah, pemerintah akan beli harga terbaik. Itu sudah disetujui. Sekarang sedang dirancang BUMN yang akan menanggulangi produk-produk pertanian," ujar Zulhas.
Dengan demikian, Zulhas mengatakan petani hanya perlu fokus produksi dan tidak perlu mengkhawatirkan soal harga, terlebih saat musim panen tiba, di mana harga produk pertanian turun drastis.
"Dibentuk nanti BUMN yang membeli hasil pertanian itu, sehingga petani kita terjamin harganya. Jadi, petani produksi saja. Tidak perlu memikirkan harganya. Nanti pemerintah yang beli," tukas Zulhas.
Diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan BUMN membeli hasil tani dalam negeri agar para petani tidak perlu repot memikirkan pemasaran hasil tani mereka.
Hal itu menjadi salah satu hasil rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju mengenai harga kedelai, bawang merah, dan cabai.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat membuat Indonesia swasembada pada komoditas kedelai, bawang merah, dan cabai.