Peneliti dari Yayasan Bumi Hijau Indonesia atau YBHI I Nyomak Dodik Prasetia mengungkapkan penemeuan spesies baru terumbu karang di laut Celukan Bawang yang berada di dekat lokasi PLTU Bali.
“Ada beberapa jenis yang sedang kita teliti. Hanya saya kita belum bisa mengklasifikasikan spesies ini masuk kemana, karena belum kita temukan di buku identifikasi,” ujar Dodik, melansir Era.id, pada Senin (25/11/2019).
Asal tau saja, pada awal pekan ini, YBHI yang dipimpin Dodik baru saja mendirikan Pusat Riset dan Rehabilitasi Terumbu Karang. Pendirian pusat riset itu mendapat dukungan penuh dari PT General Energy Bali (GEB) selaku investor utama PLTU Bali alias Celukan Bawang.
Ekosistem laut Celukan Bawang tidak tercemar
Dodik meneliti terumbu karang di laut yang terletak tidak jauh dari lokasi pembangkit listrik berbasis tenaga uap yang berada di Celukan Bawang.
Secara tidak langsung, hasil penelitian Dodik menjawab tudingan miring jikalau pembangkit listrik di kawasan tersebut merusak lingkungan.
Dalam hal ini, Dodik memiliki alasan yang kuat. Ia menilai, terumbu karang memerlukan adaptasi untuk dapat menerima perubahan lingkungan di sekelilingnya.
Perubahan suhu air laut yang disebabkan oleh pembuangan pendingin pembangkit listrik secara kontinu ternyata tidak memberikan perubahan bagi spesies di lautan Celukan Bawang. Justru membuat terumbu karang tumbuh menjadi lebih baik.
“Dengan stabilnya roda pembangunan, arus yang baik, panas yang stabil, ternyata membuat terumbu karang dapat tumbuh menjadi lebih baik,” kata Dodik.
“Kalau kita mengobsevasi sekarang, karangnya kecil-kecil, karena umurnya masih 4-5 tahun. Ini menunjukkan, dari awal beroperasinya PLTU, terumbu karang itu sudah ada,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang turut hadir pada saat peresmian Pusat Riset dan Rehabilitasi Terumbu Karang Yayasan Bumi Hijau Indonesia.
Ia menyatakan, bahwa apa yang dilakukan YBHI merupakan jawaban kalau pembangunan tidak melulu merusak lingkungan.
Oleh karenanya, ia memintah YBHI untuk memberikan pendidikan kepada warga di Celukan Bawang soal rehabilitasi terumbu karang.
“Masyarakat saya diajak menjaga terumbu karang,” ujar Putu.
Sementara itu, Direktur PT GEB Irnawati Sutanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti permintaan Bupati Buleleng. Dalam waktu dekat, PT GEB sebagai pengembang PLTU Bali akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat.
“Bersama-sama, kita akan bekerjasama untuk memelihara apa yang sudah ada di sini,” ujar Irnawati.