Djawanews.com – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku kesal melihat partainya seperti dipojokkan karena belum tegas terkait capres yang akan maju di Pilpres 2024. Bahkan Megawati meminta mereka di PDIP yang cerewet soal capres dan koalisi untuk angkat kaki dari partai.
"Ada yang tanya mengapa PDIP kok diam saja nggak mau (segera) mencalonkan. Kalian siapa yang berbuat manuver, keluar! Karena tidak ada di PDIP itu yang main dua kaki main tiga kaki, melakukan manuver!" tegas Megawati dalam Rakernas II PDIP yang diunggah Youtube PDI Perjuangan, Selasa 21 Juni.
Megawati menegaskan bahwa siapa nantinya yang akan menjadi capres PDIP adalah wewenang penuhnya.
"Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak prerogatif, hanya ketua umum yang menentukan siapa calon yang akan dicalonkan PDIP. Ingat lho, lebih baik keluar deh daripada saya pecati lho kamu," tegas Megawati.
Hal itu ditegaskannya, agar para kader PDIP semakin paham dan masyarakat harus tahu bahwa urusan capres adalah wewenang ketum.
"Inilah organisasi PDIP yang ikuti aturan, partainya solid bersama dengan rakyat. Lha kalau mau mejeng saja nggak dah, lebih baik saya punya di Komar yang pemberontak," katanya.
Adapun terkait koalisi, Megawati mengatakan dalam sistem presidensial tidak mengenal namanya koalisi, yang ada namanya adalah kolaborasi bukan koalisi.
"Kalau namanya kerja sama itu yes, koalisi nggak. Saya ikuti terus koalisi. Kalau masih ada urusan koalisi koalisi di PDIP, out! Berarti nggak ngerti sistem tata negara kita, nggak ada di kita perdana menteri," katanya.