Djawanews - Presiden RI Kelima yang juga putri Proklamator RI Sukarno, Megawati Soekarnoputri, bercerita secara khusus mengenai kisah di balik Bung Karno naik di atas kuda yang hanya terjadi sekali dalam hidupnya.
Hal itu disampaikan Megawati saat berpidato di peresmian patung Bung Karno di atas kuda yang berdiri di halaman depan kantor Kementerian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/6/2021).
Sebelumnya, Menhan Prabowo bercerita bahwa Bung Karno harus berlatih naik kuda selama tiga hari. Itu terjadi ketika pimpinan angkatan perang RI saat itu meminta kesediaan beliau menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun pertama di tahun 1946.
Megawati juga menceritakan hal itu, yang mendengar kisahnya dari ibundanya, Ibu Negara Fatmawati Soekarno.
"Saya dengar ceritanya dari ibu saya, waktu itu sangat panik. Karena seperti apa yang dikatakan, (Bung Karno, red) tidak tahu bagaimana menunggang kuda," kata Megawati.
"Karena sebagai presiden pada waktu itu, ini menurut cerita ibu saya, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak. Saya tak tak dapat membayangkan mendengar cerita ibu saya itu, bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya itu jinak. Tentunya, seharusnya (kudanya, red) garang ya,' kata Megawati sambil tersenyum.
Megawati melanjutkan, setelah Bung Karno akhirnya bisa menunggang kuda, maka sang ayah akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan prajurit TNI. Dan itu terjadi dalam sebuah peringatan ulang tahun angkatan perang republik.
"Disebut Angkatan Perang pada waktu itu dan sekarang menjadi Tentara Nasional Indonesia," kata Megawati.
Peresmian patung Sukarno menunggang kuda itu dilakukan dimana Megawati hadir bersama anggota keluarganya. Yakni putranya Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda. Hadir juga Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Sesaat sebelum penandatangan prasasti, Menhan terlihat memanggil Prananda Prabowo ke depan untuk mendampingi Megawati. Usai meneken prasasti, Megawati pun menekan tombol hingga patung terlihat.
Sementara jajaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dipimpin langsung oleh Menhan Prabowo Subianto. Sejumlah pejabat negara ikut hadir. Diantaranya adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan, serta para wakil kepala staf angkatan.