Djawanews.com – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan peringatan keras kepada kader partai untuk selalu mematuhi aturan organisasi. Megawati meminta kader yang tidak patuh dan loyal terhadap partai untuk lebih baik mundur atau keluar.
"Jadi, kalau Anda tidak loyal atau tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai," kata Megawati saat memberikan arahan kepada kadernya secara virtual di Jakarta, Kamis, 28 Oktober.
Menanggapi pernyataan tersebut, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan peringatan Megawati itu ditujukan terhadap kader-kader tertentu yang sudah tidak loyal dalam menjalankan instruksi pimpinan PDIP.
"Tuduhan atau ancaman Ibu Megawati sangat serius. Kepada siapa itu ancaman itu diberikan, ditujukan. Ini kepada kader-kader yang dianggap tidak loyal," kata Ujang dalam Kabar Petang tvOne dikutip pada Selasa, 2 November 2021.
Lebih spesifik Ujang menduga pernyataan Megawati ditujukan untuk barisan pendukung Ganjar Pranowo. Sebelumnya, sejumlah kader akar rumput dan simpatisan PDIP menyatakan dukung Ganjar sebagai bakal capres di Pilpres 2024 tanpa instruksi pimpinan partai.
"Saya melihatnya ini atau sudah mendeklarasikan diri soal pancapresan Pak Ganjar. Jadi, ini Ibu Megawati marah kepada mereka, tidak taat asas, tidak loyal, dianggap indispliner," tutur Ujang.
Bukan hanya untuk pendukung, Ujang juga melihat ancaman Megawati itu juga mengarah kepada Ganjar sendiri.
"Lalu, kepada siapa lagi? Tentu ini ditujukan kepada Pak Ganjar sebagai figur atau tokoh yang digadang-gadang oleh pendukungnya untuk bisa menjadi capres dan cawapres," lanjut Ujang.
"Jadi, saya melihatnya adalah ancaman itu, peringatan itu diberikan kepada untuk pendukung Ganjar sekaligus kepada Pak Ganjar sendiri," katanya.