Dilansir dari blog.netray.id: Istilah BuzzerRp mungkin tidak begitu asing lagi, terutama di kalangan warganet Twitter. Terlebih di hari hari menjelang pesta politik seperti saat ini, istilah ini nampaknya akan semakin sering ditemui di jagat maya dalam obrolan menyangkut politik dan pemerintahan. Kata buzzerRp berdasarkan pantauan Netray telah muncul sebanyak 8.738 twit dalam sepekan pemantauan. Bahkan 80% percakapan terkait BuzzerRp teridentifikasi sebagai twit bersentimen negatif.
Twit berkata kunci buzzerrp dan buzerrp yang terjaring selama 1-10 Oktober 2022 tersebut menarik 1,9 juta impresi dan memiliki potential reach hingga 8,9 juta akun. Lalu apa yang dibicarkan warganet dalam twit bertopik buzzerp tersebut? Dan siapakah tokoh atau akun yang paling banyak menjadi sorotan terkait kata kunci ini?
Dari pantauan Netray perbincangan terkait buzzerRp terbagi menjadi 9 topik seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah. Kesembilan topik isu ini didominasi oleh sentimen negatif. Pada topik 1, buzzerRp banyak dicatut kala membicarakan tentang tragedi Kanjuruhan. Twit-twit yang mencatut kata kunci pada perbincangan tragedi di Malang tersebut didominasi dengan twit kritik dan opini yang menjurus pada bentuk kekesalan akan kejadian tersebut.
Selain itu, topik lain yang berkaitan dengan pesta politik ialah pendeklarasian capres oleh parpol. Dan yang menjadi sorotan utama ialah sosok Anies Baswedan. Terlihat dari jajaran Issue Topic di bawah ini, nama Anies Baswedan muncul dalam beberapa topik, seperti di topik 1, 4, 6, dan 7. Menelisik lebih dalam, pada topik tersebut tagar #SaveAniesBaswedan dan #TangkapAniesBaswedan menduduki jajaran top hastag.
Istilah ‘BuzzerRp’ Muncul Setiap Hari
Intensitas percakapan topik BuzzerRp terlihat fluktuatif mewarnai jagat maya Twitter pada periode ini (Gambar 3). Puncak perbincangan terjadi pada tanggal 5 Oktober 2022. Twit terpopuler pada hari tersebut ialah twit yang membahas tragedi Kanjuruhan Malang. Adapun yang menjadi sorotan adalah momen seorang anggota TNI menendang Aremania yang kemudian viral. Kritik terhadap sikap aparat, terutama petinggi TNI AD yang dinilai hanya membangun pencitraan mendapat ribuan impresi dari warganet.
Setelah menurun 2 hari, perbincangan kembali memuncak di tanggal 8 Oktober 2022. Twit terpopuler pada tanggal tersebut adalah kritik akun @brammasro kepada pemerintahan Bali menyoal banjir yang berhasil meraih impresi hingga 1.221 like. Selain itu, berita pemanggilan Susi Pudjiastuti sebagai saksi isu korupsi impor garam juga menjadi sorotan warganet pada hari tersebut. Hingga salah satu akun menilai bahwa penggemar Susi terlalu menampik kenyataan tersebut sehingga ia menyebutnya sebagai buzzer Susi.
Akun-akun yang Me-mention BuzzerRp Cenderung Kontra Pemerintah
Pada pantauan Netray dengan kata kunci yang disebutkan di atas, ditemukan beberapa akun yang paling banyak membahas dan menyebut kata kunci. Akan tetapi, hal ini bukan merupakan gambaran siapa sajakah buzzerRp melainkan gambaran akun-akun yang semangat membahas buzzerRp.
Dari kurang lebih tiga ribuan akun, sepuluh di antaranya adalah seperti pada Gambar 4 di atas. Akun yang paling banyak menyebut kata kunci ialah @kaum_muslimin01 dengan total twit mencapai 86 dalam sepuluh hari pemantauan. Berdasarkan nama yang digunakan, pemilik akun ini merupakan golongan kontra terhadap pemerintahan Jokowi. Terlihat nama ‘Kadrun’ dan ‘Anti Cebong’ tersemat jelas pada akunnya. Twit-twit yang dibagikan oleh akun tersebut pada topik ini berisikan tentang seruan untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan dengan pengusungan beberapa tagar.
Sedangkan akun yang paling banyak mendapat impresi terkait twitnya yang menyebut buzzerRp ialah @GeiszChalifah dengan total impresi mencapai 8.268. Selanjutnya adalah akun @Mdy_Asmara1701 yang mencuitkan dukungan kepada Anies Baswedan dengan capaian 6.669 impresi dan akun @knpiharis dengan cuitan seruan penangkapan Ade Armando yang meraih 5.688 impresi.
Akun @GeiszChalifah memiliki followers yang terbilang besar dengan total mencapai 200,6 ribu pengikut. Dalam periode pemantauan yang digunakan Netray ditemukan 3 twit Geisz Chalifah yang menggunakan kata kunci. Dalam twit terpopulernya, Geisz menyebutkan bahwa skandal Anies telah dikuak oleh salah satu media berita, tetapi tak lama kemudian akun buzzer bermunculan untuk memberikan tagar positif terhadap entitas Anies. Demikian pula dua twit lainnya.
Selanjutnya, untuk mengetahui akun-akun yang paling banyak di-mention serta saling terhubung antara satu dengan lainnya dapat dilihat melalui jaringan Social Network Analysis berikut ini. Lima akun terbanyak ialah akun @GunRomli, @NasDem, @Dennysiregar7, @aniesbaswedan, dan @ChusnulCh__. Kelima akun tersebut didominasi dengan node merah yang artinya jaringan percakapan tersebut didominasi dengan twit bersentimen negatif.
Akun @Nasdem mendapat serangan dan menjadi sorotan setelah pendeklarasian Anies sebagai capres 2024. Akibatnya buzzer-buzzer, salah satu terduganya ialah @Dennysiregar7, yang dahulunya terhubung dengan akun Twitter Nasdem kini saling unfollowed. Meski demikian, eksistensi partai Nasdem justru semakin merangkak bahkan jumlah follower semakin bertambah lantaran hal tersebut. Di lain sisi, pendukung Anies juga menyatakan bahwa akun-akun tersebut merupakan BuzzerRp yang dinilai tak menginginkan keberadaaan Anies dalam ajang Capres 2024.
Istilah ‘buzzerRp’ yang merujuk pada mereka yg dianggap sebagai buzzer pemerintah semakin kerap muncul dalam twit warganet akhir-akhir ini. Istilah tersebut kerap di-mention oleh akun-akun yang cenderung kontra pemerintah ketika tengah mengkritik suatu kebijakan atau peristiwa. Biasanya merupakan peristiwa yang memang memiliki kecenderungan negatif untuk pemerintahan.
Menurut laporan Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), popularitas buzzer kian tampak saat Pemilu Presiden 2014. Pengaruh buzzer pada era ini dinilai semakin mengaburkan antara voice (suara warga) dan noice (kondisi bising) karena menjamurnya akun buzzer dan minimnya pengetahuan publik terkait apa itu buzzer. Bahkan buzzer dinilai sebagai lahan basah bagi beberapa orang untuk meraup keuntungan secara finansial.
Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah