Djawanews.com – Inovasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta ini sungguh luar biasa. mereka memanfaatkan limbah tempurung kelapa untuk dibuat baterai berkualitas tinggi.
Inovasi tersebut dikembangkan oleh Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), UST dengan sosialisasi kepada masyarakat dengan diikut pelatihan dan pendampingan.
Ketua Tim PHP2D UST Cici Naftalie Alleztin Pambudi, menjelaskan PHP2D adalah program dari Kemdikbud dan pemanfaatan tempurung kelapa sebagai baterai diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
“Selain itu mengurangi limbah tempurung kelapa, terutama pada daerah penghasil kelapa,” jelas Cici dilansir dari KR, (5/11).
Cici menjelaskan pembuatan baterai dimulai proses pembakaran dengan teknik pengasapan menggunakan media tong dari besi, dengan api sedang. Proses pembakaran tidak boleh menggunakan plastik. “Ciri-ciri arang aktif jika dijatuhkan ke permukaan lantai berbunyi seperti pecahan kaca,” paparnya.
Selanjutnya setelah serpihan arang halus, kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan dilakukan pengecekan ampere dan volt-nya. Baterai tersebut dapat menghidupan jam dinding dan lampu senter dengan kuat arus mencapai 10 mA dan tegangannya sebesar 1,2 Volt.
Tim PHP2D UST yang terdiri dari 10 orang mahasiswa tersebut dibantu para pemuda desa dan telah memberikan pelatihan dan pendampingan untuk warga Dusun Jigudan Bantul pada 26-27 September 2020 lalu.
Selain itu, tim juga menghibahkan peralatan seperti mesin penghancur tempurung kelapa dan tong pembakar arang tempurung kelapa kepada warga.
Selain inovasi mahasiswa UST Yogyakarta, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.