Djawanews - Wahai warga Wonogiri, berbanggalah dengan hasil bumi kalian. Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Pengayom Tani Sejagad sejak 2019 lalu telah mengekspor beras organik merek Sunria ke Amerika Serikat, Prancis, Italia, Singapura, dan Malaysia.
Manajer Operasional PT Pengayom Tani Sejagad, Mahmudsyah mengatakan, kali pertama ekspor pihaknya mengirimkan lebih kurang 40 ton beras per bulan. Terdiri dari beras merah, hitam, dan menthik wangi.
Sejak tahun lalu, kapasitas ekspor turun menjadi lebih kurang 20 ton per bulan. Kondisi itu terjadi hingga beberapa bulan awal 2021 ini karena kendala di teknis pengiriman yang menggunakan kapal.
"Di mana harus antre terlebih dahulu karena terdampak pemberlakuan protokol khusus pada masa pandemi Covid-19,” kata Mahmud seperti dikutip dari situs Pemprov Jateng saat dilihat djawanews, Jumat (16/4/2021).
Mahmud menambahkan sebenarnya permintaan tetap tinggi, bahkan mencapai 80 ton per bulan.
"Seperti pembeli di Amerika Serikat meminta pengiriman pada Januari dan pertengahan tahun. Negara lain meminta pengiriman pada bulan lainnya. Dengan begitu perusahaan harus mengirim beras organik setiap bulan. Dari Amerika Serikat bahkan bisa mencapai 20 ton sekali pengiriman," terangnya.
Semua pengiriman beras organik yang diekspor harus memenuhi kualifikasi yang disyaratkan pasar internasional, utamanya sertifikasi dari lembaga sertifikasi organik independen internasional. PT Pengayom Tani Sejagad telah memiliki sertifikat Ecocert, dari lembaga sertifikasi organik Prancis sejak 2019. Sertifikasi itu diperbarui setiap tahun melalui audit ketat. Bukan berdasar produk atau product claim, tetapi berdasar proses produksi padi.
“Prosedur yang harus dipenuhi pun juga sangat ketat, dari penanaman, pemupukan, panen, hingga setelah panen. Pupuk yang digunakan juga harus murni organik dan kadar air gabah juga harus sesuai ketentuan,” kata Mahmud.
Saat ini PT Pengayom Tani Sejagad bermitra dengan lebih dari 700 orang petani padi organik dan membina lebih dari 1.500 orang petani. Para petani binaan tergabung dalam Perkumpulan Pertanian Organik Wana Agung Wonogiri. Petani beras organik tersebut menggarap 275 hektare sawah yang sudah tersertifikasi. Adapun lahan tersebut berlokasi di berbagai kecamatan, meliputi Kecamatan Girimarto, Kecamatan Jatipurno, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan Jatiroto, dan Kecamatan Slogohimo.