Djawanews.com - LQ Indonesia Lawfirm memiliki tangkap layar sebuah IG Story seseorang yang mempertontonkan proses gelar perkara internal di Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Metro Jaya. LQ Indonesia mempersoalkan lemahnya sistem pengawasan internal di Polda Metro Jaya (PMJ) khususnya bagian Itwasda.
Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) adalah bagian dari polisi yang mengawasi kinerja penyidik dalam menangani perkara pidana. Ketika ada dugaan penyelewengan atau aduan masyarakat, lembaga ini akan turun tangan, menyelidiki dan melakukan gelar perkara yang bersifat internal.
Nanti penyidik yang diduga melakukan kesalahan itu bisa dipanggil untuk menjelaskan duduk perkara dan proses penyelidikan dan penyidikan apakah sudah memenuhi syarat formiil dan materiil, dan apakah proses sudah sesuai Peraturan Kapolri. Dalam ruangan gelar perkara, handphone tidak diperkenankan untuk dibawa dan jalannya gelar tidak boleh direkam karena merupakan "Rahasia penyidikan" dan internal Polri.
Namun LQ Indonesia Lawfirm mengaku punya bukti otentik berupa screen capture dari IG DylanNathanael. Diduga dia adalah anak dari NR yang sedang berperkara atas beberapa laporan polisi seperti dugaan ijazah palsu tidak terdaftar dikti dan penipuan korban Indosurya yang tidak dikerjakan kasusnya setelah menerima lawyer fee dari korban.
Foto tersebut diperoleh LQ dari korban ke Hotline LQ di 0818-0489-0999.
Dalam gambar tersebut terlihat dalam ruangan Itwasda di dalam gedung promoter personel Itwasda sedang gelar perkara dengan penyidik Polres Jakbar pada tanggal 9 Nopember 2021 sekitar pukul 10:11 WIB.
Kabid Humas LQ Indonesia Lawfirm, Sugi menjelaskan, NR diduga memiliki kedekatan dengan 3 orang oknum Itwasda sehingga mendapatkan akses istimewa, selain bisa membawa handphone, bisa mendapatkan bocoran rahasia penyidikan yang seharusnya tidak didapatkannya sebagai Terlapor dalam perkara, juga melalui oknum Itwasda melaksanakan gelar perkara dan memanggil serta memeriksa penyidik manapun di wilayah PMJ yang memproses laporan polisi terhadap dirinya.
"Kami sudah ada saksi di mana melihat langsung NR ini memberikan sesuatu ke 3 oknum pejabat Itwasda namun tidak bisa merekam karena handphone dan rekaman semua diperiksa oleh sang perwira. Kedekatan NR dengan oknum Itwasda ini sekarang dipertontonkan ke publik dengan memfoto jalannya gelar perkara LP dugaan penipuan dengan Terlapor NR di Polres Jakbar dan memampangnya di media sosial milik anaknya," ucap Sugi, Selasa 1 Februari.
Sugi bilang, NR sering memamerkan fotonya dengan pejabat ketika acara baksos di Tangsel.
"Bapak Kapolda dan Kapolri yang terhormat, subdit Fismondev sudah ada perubahan positif, namun bagian Itwasda masih ada oknum dari penerima aduan sampai salah satu oknum petinggi Itwasda, tolong dibersihkan dan ditindak tegas," kata Sugi.