Djawanews.com – Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mengaku sudah mualaf alias masuk Islam. Pengakuannya itu mengundang tanya karena diungkapkan di tengah kasusnya atas dugaan telah menghina agama Islam.
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa dia telah mengucap syahadat 4 tahun lalu di hadapan KH Ali Yafi dan Nyai Lily Wahid.
Terkait hal itu, Lily Wahid membenarkannya. Lily mengaku dirinya menyaksikan langsung saat Ferdinand Hutahaean membacakan kalimat syahadat. Namun, menurutnya, apa yang terucap bibir bisa saja berbeda dengan hati.
"Ya, kebetulan waktu dia bersyahadat disaksikan di depan kiai, saya kebetulan menyaksikan. Dan saat itu saya pikir dia serius ingin jadi mualaf. Tapi di dalam hatinya siapa yang tahu," ujar Lily, mengutip Indonesiatoday, Jumat 7 Januari.
"Dari awal sampai akhir saya ikuti. Saya waktu itu saya anggap serius saya. Tapi ternyata makin ke sini makin nggak karuan lah," tegasnya.
Selain soal mualafnya Ferdinand, Lily juga angkat bicara mengenai cuitan kontroversial yang dituliskan Ferdinand di Twitter. Dia berharap, proses hukum harus tetap berjalan
"Menurut saya, biar saja (hadapi proses) hukum. Jadi ada pembelajaran buat dia sendiri karena sembarangan ngomongnya,” pintanya.
Lagipula, menurut Lily, Ferdinand tak berhak meniru pernyataan Gus Dur mengenai Tuhan tak perlu dibela. Sebab, secara keilmuan, Ferdinand masih sangat minim.
“Kalau mau selevel Gus Dur bicara tentang hubungan Islam tak ada haknya lah, dia tak mengerti apa-apa," tuturnya.
Sebab itu, Lily geram seandainya ada yang menyamakan pernyataan Ferdinand dengan Gus Dur. Apalagi, sosok keduanya sangat berbeda jauh, bagaikan langit dan bumi.
"Kalau saya, Gus Dur itu mengucapkan begitu itu dengan pengertian yang sangat dalam soal agama. Kalau dia (Ferdinand) tak punya hak untuk membicarakan hal itu. Pernyataan Gus Dur dengan dia beda sekali. Dia (Ferdinand) cuma ikut-ikut aja cuma untuk membangun opini orang terhadap dia lah," kata dia.