Djawanews.com – Jumlah korban jiwa akibat virus corona yang menyebar dari kota Wuhan dilaporkan terus bertambah. Menurut laporan pemerintah China, jumlah pasien yang meninggal mencapai 811 jiwa.
Angka Kematian Akibat Virus Corona Melampaui SARS
Angka kematian Virus Corona lebih besar ketimbang wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003 silam dengan jumlah 774 orang
Kementerian Kesehatan China mengumumkan, setidaknya ada 2.600 kasus infeksi baru, membuat korban yang terjangkit novel coronavirus (n-Cov) melonjak menjadi 37.198 orang.
Epidemi ini memaksa pemerintah untuk menutup akses ke kota Wuhan. Amarah warga terkait penanganan virus mematikan ini juga semakin meningkat, terlebih saat seorang dokter yang mengungkap virus corona ikut manjadi korban.
Sebelumnya, pada Kamis (7/2/2020) Kedutaan Besar Amerika Serikat di China mengumumkan warga negaranya yang terkonfirmasi virus corona meninggal saat dirawat di Wuhan.
Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa warga AS itu merupakan keturunan etnis Tionghoa, seperti dilansir dari AFP, Minggu (9/2/2020).
Kementerian Luar Negeri Jepang juga melaporkan bahwa warga Jepang berusia 60-an dengan dugaan terinfeksi virus corona meninggal di rumah sakit Wuhan. Selebihnya, kasus kematian lain terjadi di luar China, tepatnya di Hong Kong dan Filipina.