Langkah-langkah Konkret Nadiem Makarim setelah dirinya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Sebagai salah satu menteri muda di Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) Jilid II, Nadiem Makarim dituntut melakukan inovasi demi kemajuan bangsa. Melalui artikel kali ini, Djawanews sajikan beberapa langkah konkret Nadiem Makarim.
Nadiem yang berusia 35 tahun, memang tergolong sangat muda untuk menjadi menteri. Hal tersebut sebagaimana yang pernah diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dilansir dari Tempo.
Luhut menyebut jika ditunjuknya Nadiem sebagai menteri adalah wujud penghormatan Presiden Jokowi terhadap rakyat, selain itu dirinya juga membandingkan ketika dirinya berusia 35 tahun, namun masih menggendong ransel atau menjadi prajurit.
Selain Luhut, banyak pihak yang berharap lebih atas terpilihnya Nadiem menjadi Mendikbud.
Lantas, Apa Saja Langkah Konkret Nadiem Makarim?
1. 100 Hari untuk Menciptakan Aplikasi
Permintaan Nadiem atas waktu 100 hari untuk menciptakan sebuah aplikasi berbasis sistem pembelajaran, diungkapkan langsung oleh Presiden Jokowi. Terkait dengan itu, Jokowi menyatakan jika Nadiem akan melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah (tidak hanya universitas).
Nadiem juga dituntut untuk melakukan programnya sehingga dapat menjangkau wilayah terpelosok terutama di luar Pulau Jawa. Terkait dengan program yang akan dikerjakannya, Nadiem diminta melaporkan segala perkembangannya ke presiden.
“Jadi nanti saya sudah membayangkan kalau itu betul-betul bisa terlaksana akan ada perubahan besar, cara mengajar, cara interaksi antara murid dan guru, sistemlah yang bekerja, dengan aplikasi sistem,” ungkap Jokowi dilansir dari Tempo (2/11).
2. Nadiem: Fokus pada Kegiatan Pembelajaran
Salah satu hal yang diungkapkan Nadiem setelah menjadi Mendikbud adalah akan merombak sistem dan akan fokus pada sistem pembelajaran yang diberikan kepada siswa.
Nadiem akan memastikan, apakah pembelajaran dapat diserap oleh siswa atau tidak. Untuk mencapai hal tersebut, Kemendikbud sedang melakukan konsolidasi internal dan memastikan alokasi dana dapat benar-benar terserap.
Tidak hanya akan membenahi struktur pendidikan di Indonesia, Nadiem juga akan membenahi struktur kelembagaan di Kemendikbud. Dirinya yakin jika struktur kelembagaan (kementerian) yang bagus akan memberikan dampak positif bagi kualitas pembelajaran.
Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi di kepemimpinannya periode pertama, juga kembali diangkat Nadiem kembali. Hal tersebut dilakukan melalui pendidikan karakter yang diharapkan dapat diterapkan di dalam masyarakat.
Langkah konkret Nadiem Makarim yang mengupayakan pendekatan teknologi dalam pendidikan, juga diharapkan dapat membantu guru dalam proses pengajaran. Zaman terus bergerak, semoga langkah Mas Menteri Pendidikan dapat segera diaplikasikan!