Dilansir dari blog.netray.id: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan kontroversialnya terkait solusi penanganan HIV/AIDS di Jawa Barat. Menurut Uu, solusi untuk menekan angka penderita HIV/AIDS adalah menikah muda dan berpoligami. Pernyataan ini lantas menjadi bahan pemberitaan media dan ramai diperbincangkan di dunia maya. Sentimen negatif pun membanjiri topik ini di kanal News dan Twitter.
Seperti yang telah diberitakan oleh media massa, publik sempat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai jumlah pengidap HIV/AIDS di Jabar. Headline berita yang menginformasikan pengidap HIV/AIDS menyentuh angka ratusan dengan penderita terbanyak adalah ibu rumah tangga menjadi perhatian publik. Yang lebih mencengangkan lagi ialah adanya data bahwa banyak anak-anak di Jabar juga menjadi penderita penyakit ini.
Dari pantauan Media Monitoring Netray selama 10 hari dengan kata kunci ‘HIV && AIDS’ ditemukan sebanyak 588 artikel dari total 73 media. Pemberitaan mulai memuncak di tanggal 25 setelah adanya laporan total penderita di wilayah Jabar. Dua hari berikutnya pemberitaan mulai menurun dan kembali mengalami kenaikan di tanggal 30 setelah adanya pernyataan dari Wagub Uu.
Pernyataan yang dinilai kontroversial tersebut langsung ditanggapi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun medsosnya. Ridwan Kamil secara tegas menyatakan ketidaksetujuannya terkait solusi penanganan HIV/AIDS yang dilontarkan oleh Wagub Uu. Dalam keterangan tambahannya, ia mengatakan bahwa Pemprov Jabar telah memiliki program-program yang diperuntukkan demi meminimalisir angka penderita HIV/AIDS ini.
Senada dengan sang gubernur, beberapa kalangan juga menujukkan sikap ketidaksetujuannya terhadap solusi yang dijabarkan Pak Wagub. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta agar Uu tidak memberikan pernyataan sensitif yang dapat membuat heboh masyarakat.
Pemberitaan terkait pendapat dari beberapa kalangan semakin mewarnai topik ini. Banyak kalangan yang mengecam dan kembali mengingatkan Wagub Uu agar tak mengeluarkan pernyataan semacam itu. Hingga akhirnya pada acara Harlah Muslimat NU Tingkat Jawa Barat di Gedung Pusdai Jawa Barat, di Kota Bandung, Rabu (31/8/2022) Wagub menyampaikan permintaan maafnya kepada publik. Ia mengatakan bahwa pernyataan yang dilontarkannya saat itu merupakan pernyataan pribadi dan bukan atas nama pemerintah.
Pernyataan Kontroversi Wagub Jabar di Kanal Twittter
Solusi ‘kontroversi’ ini juga menyentil warganet di Twitter. Memantau di kanal Twitter dengan kata kunci dan periode yang sama dengan news, Netray menemukan lebih dari 9 ribu twit dengan total sentimen negatif sebesar 41%. Sama halnya dengan kanal news, topik ini memuncak di tanggal 25 dan 30 Agustus 2022. Bahkan di tanggal 30 Agustus, twit dengan kata kunci tersebut menyentuh angka 3.386 twit dalam satu hari.
Pernyataan Wagub Uu terkait solusi pencegahan dengan menikah muda dan berpoligami menjadi sorotan warganet. Terlihat kosa kata wagub, solusi, poligami menduduki posisi tertinggi dalam jajaaran Top Words. Solusi yang dinilai penuh kontroversi tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet. Berdasarkan jajaran Top Complaints, ditemukan kosa kata umpatan yang menduduki urutan teratas sebagai kosa kata yang disinyalir menjadi keluhan warganet.
Kata ‘goblok’ dijadikan perwakilan sebagai bentuk kritik terhadap pernyataan Wagub Uu. Dalam twit tersebut ditemukan perbincangan warganet yang menilai bahwa pernyataan semacam itu seharusnya tak dikeluarkan oleh sosok wagub yang merupakan wakil rakyat dan memiliki jabatan penting di tengah publik. Warganet menilai Wagub Uu tak kompeten terkait hal tersebut bahkan ia dinilai sebagai ‘pemabok ideologi agama’.
Dari usulan Wagub Uu tersebut, tak sedikit warganet yang membela kaum perempuan. Bahkan warganet menganggap Wagub Uu hanya memikirkan kebutuhan ‘birahi’ saja tanpa memandang derajat perempuan. Perbaikan moral, edukasi seks, serta setia dengan pasangan menjadi masukan dari warganet untuk menekan angka kasus HIV/AIDS tersebut.
Angka kasus penderita HIV/AIDS di Jabar menghebohkan publik lantaran headline berita yang menyajikan angka fantastis tanpa adanya tahun atau periode laporan kasus. Menurut data Kemenkes RI periode Maret 2021, Jawa Barat menduduki peringkat kedua setelah Provinsi Jawa Tengah. Akibat hebohnya pemberitaan jumlah kasus tersebut, Wagub Uu yang memberikan solusi poligami dihujani kritik dari warganet. Walaupun pada akhirnya, Wagub Uu meminta maaf lantaran pernyataan pribadinya tersebut justru menimbulkan kontroversi.
Demikian pantauan Netray. Simak analisis lainnya di analysis.netray.id.
Editor: Winda Trilatifah