Djawanews.com – Politikus senior PDIP Aria Bima menegaskan Kongres VI PDIP tetap digelar sesuai jadwal tahun ini, meskipun Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto sedang menghadapi proses hukum. Dia mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pasti telah menunjuk tim khusus untuk mempersiapkan agenda tersebut.
"Pasti lah (tidak menunggu kasus Hasto tuntas). Sudah ada putusan bahwa kongres dilakukan 2025, mengenai hari, bulan, dan tempatnya. Pasti Bu Mega sudah menunjuk tim untuk mempersiapkannya," ujar Aria kepada wartawan di Jakarta, Rabu 9 Juli.
Aria tidak menampik bahwa kasus hukum yang menjerat Hasto memberikan dampak terhadap dinamika internal partai. Namun, ia menegaskan bahwa kongres merupakan agenda besar yang menyangkut masa depan politik PDIP secara nasional.
"Kongres itu urusan besar, urusan nasional, menyangkut masa kini dan masa depan partai. Pasti ada pengaruhnya (kasus Hasto), tetapi urusan kongres jauh lebih besar," tegas anggota DPR dari Fraksi PDIP tersebut.
Kongres VI PDIP dijadwalkan menjadi momen penting bagi partai berlambang banteng itu dalam menentukan arah strategis pasca-Pemilu 2024, termasuk isu regenerasi kepemimpinan, posisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, serta konsolidasi organisasi internal.
Lebih lanjut, Aria Bima memastikan bahwa posisi PDIP sebagai oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak akan berubah, meskipun sejumlah elite partai menghadapi masalah hukum.
"Yang penting, di dalam atau di luar pemerintahan itu sama-sama mulianya," ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa hubungan personal antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto tetap terjalin baik, meski secara politik PDIP memilih berada di luar pemerintahan.
"Antara Ibu Mega dan Pak Prabowo ada hubungan personal yang cukup baik," katanya.
PDIP memastikan bahwa seluruh persiapan menuju Kongres VI tetap berjalan sesuai rencana, tanpa hambatan berarti dari proses hukum yang menimpa salah satu tokohnya. Dengan berbagai dinamika politik yang berkembang pasca-Pemilu 2024, Kongres 2025 diharapkan menjadi titik konsolidasi penting dalam menentukan arah perjuangan partai ke depan.