Djawanews.com – Perselisihan antara Amerika Serikat dan China masih berlanjut hingga kini. Dari pertikaian tersebut India ternyata bisa mencari untung besar. Mereka telah mendapatkan lebih dari US$40 miliar yang masuk ke negara tersebut.
Dana dari AS didapat India melalui investasi asing langsung (FDI) dari Amerika Serikat (AS). Adapun perusahaan yang menyuntikkan dana ke India adalah perusahaan teknologi raksasa seperti Google dan Facebook.
“Perusahaan-perusahaan AS telah meningkatkan investasi di India meskipun pandemi virus corona masih berlangsung,” ujar presiden dari Forum Strategi dan Kemitraan AS-India (USISPF), Mukesh Aghi yang dikutip Djawanews dari laman Russia Today, Jakarta, Minggu (19/7/2020).
India Untung Besar karena Konflik AS dan China
Berdasarkan data USISPF, di beberapa minggu terakhir ini, negara dengan jumlah penduduk yang padat tersebut bahkan telah mendapat dana sebesar US$20 miliar lebih. Dana yang masuk mayoritas berasal dari perusahaan teknologi dan investor dari Timur Tengah.
“Investasi tahunan dari AS, termasuk yang baru-baru ini, lebih dari US$40 miliar,” ungkap Mukesh.
Google juga telah menyatakan niatan mereka untuk menyuntik dana sebesar US$4,5 miliar ke Jio, perusahaan teknologi di India. Sedangkan Facebook menginvestasikan sebesar US$5,7 miliar untuk 9,99 persen saham di Jio pada bulan April lalu. Jadi, investor secara total telah membeli saham di Jio Platforms sebesar US$20 miliar.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, menilai, adanya investasi berbagai perusahaan teknologi AS ke India dapat diartikan sebagai runtuhnya kepercayaan investor terhadap China. Meski demikian, investasi AS pada sektor ekonomi China ternyata juga meningkat.
Departemen Perdagangan Cina menilai, FDI dari AS ke Cina mengalami kenaikan sebesar enam persen pada paruh pertama tahun 2020, dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.
Beberapa pihak menyatakan bahwa India telah lama mengincar kesempatan dalam ketegangan antara kedua negara dengan ekomomi terbesar dunia tersebut. Bahkan, India sedang sibuk menciptakan kerangka kerja yang akan menarik investor global untuk mengalihkan produksi dari China. Dengan begitu untung besar India akan bertambah berkali-lipat.