Djawanews.com – Kisah Mugiman ini sangat menginspirasi, meskipun sudah tidak tinggal di masjid namun dirinya masih mengabdi setiap hari ini Masjid Darojatul ‘Ulya yang berada di utara Lapangan Pemda Sleman.
Mugiman bekerja di Bagian Umum Sekda Sleman yang setiap harinya (pagi dan sore) selalu rutin membersihkan kompleks Masjid Darojatul ‘Ulya. Bahkan, setiap hari libur Mugiman selalu menyempatkan bersih-bersih.
“Sejak sebelum menikah, tahun 1989 saya sudah menjadi marbot Darojatul ‘Ulya. Tinggalnya di rumah kecil bagian utara masjid,” buka Mugiman.
Kini meskipun Mugiman sudah tidak tinggal di masjid dan kini di Ngaglik tidak menyurutkan niat baiknya. Setiap pagi sekitar pukul 06.00 dirinya sudah sampai di masjid dan selalu bersih-bersih dahulu sebelum bekerja, kemudian setelah pulang bekerja Mugiman datang ke masjid dan bersih-bersih kembali.
Diketahui, sejak ada Masjid Agung Sleman di Jalan Parasamya Tridadi menutur Mugiman Masjid Darojatul ‘Ulya menjadi sepi dan tidak ada pemasukan. Namun masih ada warga dan pegawai Pemkab Sleman yang salat di Darojatul ‘Ulya.
“Alhamdulillah, terutama pada jam kerja, yaitu saat salat Duhur dan Asar jemaahnya cukup banyak. Pegawai dari Pemkab Sleman yang merasa jauh untuk pergi ke Masjid Agung Sleman biasa memilih salat di sini. Saat Ramadan, ada juga salat Tarawih, terutama dari beberapa warga sekitar, anggota Satpol PP dan beberapa satpam ada yang rutin Tarawih di sini,” jelas Mugiman dilansir dari KR, (9/11).
Selain kisah marbot Masjid Darojatul ‘Ulya, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.