Djawanews - Pemerintah memenuhi keinginan Nyak Sandang, salah satu penyumbang pembelian pesawat pertama Republik Indonesia atau Seulawah RI-001. Permintaan dibangun Masjid Nyak Sandang di Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, bakal rampung.
Maret 2018 lalu, Nyak Sandang akhirnya bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Nyak Sandang yang saat itu sudah berusia 91 tahun, ditemani anaknya datang ke di Istana Merdeka, Jakarta. Di depan Jokowi, Nyak Sandang menunjukkan bukti sumbangan pembelian pesawat,.
Dilansir berbagai sumber, Juni 1948, Presiden Sukarno berbicara kepada rakyat Serambi Mekah. Di Hotel Kutaraja, Banda Aceh, Sukarno mau membeli pesawat terbang. Tak berapa lama kemudian, rakyat Aceh urunan mengumpulkan sumbangan, mulai dari hasil pertanian, ternak dan perhiasan; yang totalnya setara dengan SGD 120 ribu dan 20 kilogram emas.
Salah satu yang menyumbang itu adalah Nyak Sandang. Kala itu dia masih berusia 23 tahun. Dengan sukarela dia menjual sepetak tanah dan 10 gram emas, yang semuanya dihargai senilai 100 rupiah. Ia menyerahkan uang itu kepada negara.
Pesawat itu lalu diberi nama RI-001 dan RI-002 Seulawah. Pesawat Seulawah, berarti “Gunung Emas”.
"Pembangunan dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada Nyak Sandang dengan memberikan fasilitas Ibadah yang lebih berkualitas,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya.
Pembangunan Masjid Nyak Sandang dimulai pada Oktober 2020 dan ditargetkan akan rampung pada Oktober 2021. Pelaksanaan pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT. Putra Nanggroe Aceh serta Konsultan Perencana oleh CV Target Consultant dengan biaya APBN sebesar Rp34 miliar.
Pembangunan Masjid Nyak Sandang dibangun di atas lahan seluas 4.940 m2 terdiri dari bangunan utama, balai pengajian, perpustakaan, kantor pengurus, kios sovenir, menara, dan fasilitas pendukung lainnya dengan luas area bangunan masjid 2.518 m2. Saat ini progres pekerjaan fisik telah mencapai 42,18 %.
Masjid didesain dengan konsep Islam, Iman, dan Ihsan yang diharapkan dapat menampung sekitar 940 orang. Diharapkan dengan dibangunnya Mesjid Nyak Sandang selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi tujuan wisata religi di Aceh.