Djawanews.com – Kementerian Luar Negeri RI melaporkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. KBRI di Washington DC juga terus memantau perkembangan melalui otoritas terkait dan komunitas masyarakat Indonesia di kota tersebut.
"Terkait dengan kejadian ditabraknya Jembatan Francis Scott Key di Maryland, hingga saat ini tidak ada indikasi WNI menjadi korban," kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal melalui pesan singkat pada Kamis, 28 Maret, dikutip dari Antara
Sebelumnya, Jembatan Francis Scott Key ambruk usai ditabrak sebuah kapal kargo besar pada Selasa, 26 Maret.
Pada saat kejadian, kapal kargo Dali berbendera Singapura sedang melintas dari Baltimore menuju ibu kota Sri Lanka, Kolombo, menurut laporan media.
Departemen Pemadam Kebakaran Kota Baltimore melaporkan sedikitnya tujuh orang berada di sungai dan sebuah traktor trailer besar berada di jembatan ketika peristiwa itu terjadi.
Walikota Baltimore Brandon Scott mengumumkan keadaan darurat setempat selama 30 hari setelah insiden tersebut.
Sementara itu, Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura serta Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) menyatakan telah mengirimkan tim penyelidik ke AS untuk membantu penyelidikan tabrakan kapal kargo dengan jembatan tersebut.
Presiden AS Joe Biden segera mengarahkan pemerintahannya untuk mengerahkan seluruh upaya untuk membuka kembali pelabuhan Baltimore dan membangun kembali jembatan sesegera mungkin.