Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ketiga kalinya kembali mengunjungi wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 5 Desember. Jokowi datang menggunakan jalur darat guna memastikan dimulainya proses rekonstruksi bangunan terdampak gempa dan penyaluran bantuan.
Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden via Antara, Jokowi diagendakan mengunjungi sejumlah lokasi, yakni posko penanganan bencana hingga beberapa titik terdampak gempa.
Selanjutnya, Jokowi juga meninjau lokasi pembangunan rumah khusus tahan gempa Risha atau Rumah Instan Sederhana Sehat.
Usai kunjungan, Jokowi dijadwalkan langsung bertolak ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin 5 Desember sore.
Turut mendampingi kunker Presiden ke Cianjur di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
Menurut Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam konferensi pers, Minggu 5 Desember, gempa bermagnitudo 5,6 SR di Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November menyebabkan korban 334 korban meninggal dunia dan delapan orang masih dalam pencarian.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah menyebutkan, jumlah rumah rusak berat akibat gempa mencapai 8.151 rumah, sedangkan rumah rusak sedang mencapai 11.210 unit dan rusak ringan 18.469 unit.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di 525 sekolah, 269 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung kantor.