Dilansir dari blog.netray.id: Tagar copot Firli Bahuri menggema di jagat maya Twitter beberapa waktu lalu. Aksi ini bukan pertama kalinya terjadi. Sejak awal, pengangkatannya sebagai Ketua KPK diwarnai penolakan massa. Adapun isu yang belakangan mencuat ke publik yaitu pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK hingga dugaan keterlibatannya dalam kebocoran sejumlah dokumen KPK.
Dugaan pelanggaran etik yang menyeret nama ketua lembaga antirasuah tersebut terjadi sejak Firli menjabat sebagai Deputi Penindak KPK. Namun, ia tak kunjung dicopot meski pelanggaran yang dilakukannya terjadi berulang kali.
Pada 8 Agustus 2018, Firli diketahui menjemput saksi yang hendak dijemput oleh penyidik KPK. Ia mengaku perbuatannya tersebut merupakan hal yang wajar karena saksi (Wakil Ketua BPK Bahrullah) merupakan rekan kerjanya. Namun akibat perbuatannya tersebut pada 2019 ia dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat.
Selain itu, deretan pelanggaran etik lainnya yang dilakukan oleh Firli adalah pada 2018 ia bertemu dengan petinggi parpol dan tokoh politik yang tengah diselidiki oleh KPK. Ia juga melakukan pelanggaran etik karena gaya hidup mewah pada Juni 2020 dengan menyewa helikopter dan bertemu dengan Lukas Enembe yang tengah diperiksa KPK pada November 2022.
Merespons ramainya perbincangan ini Netray mencoba mengamati melalui Twitter sejak 5 April sampai dengan 11 April 2023. Dengan menggunakan kata kunci firli && kpk, dan firli, tampak pada Gambar 2 jejeran kata yang kerap digunakan warganet dalam membahas topik ini, seperti pembocoran, endar, dewas, formula, pelanggaran, dan tagar copotfirlibahuri.
Total tweet terkait Firli pada periode ini mencapai 19,3 ribu dengan didominasi oleh tweet bersentimen negatif. Sebagaimana tampak pada Gambar 2, jumlah tweet bersentimen negatif jauh melampaui jumlah tweet bersentimen positif. Sementara jumlah impresi mencapai 16 juta dengan berpotensi menjangkau hingga 113 juta akun pengguna Twitter.
Selama sepekan pemantauan, Firli dan KPK muncul dalam perbincangan warganet setiap harinya. Puncaknya, terjadi pada 11 April 2023. Perbincangan tersebut memuncak setelah Firli memecat Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Ia kemudian dilaporkan kembali lantaran pelanggaran etik dan terlibat pembocoran dokumen KPK. Hal ini kembali membuat publik berang dan melakukan aksi menuntut pencopotan jabatan kepada Firli Bahuri.
Menurut warganet, di tangan Firli KPK seolah hanya menjadi alat politik. Hal ini memantik amarah publik hingga mahasiswa melakukan aksi di Lobby KPK. Aksi serupa juga dilakukan oleh mantan petinggi KPK, seperti Abraham Samad hingga Novel Baswedan. Publik menilai kegaduhan di tubuh KPK saat ini disebabkan oleh ambisi Firli untuk menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan. Hal tersebut diduga untuk menjegal Anies maju pada Pilpres mendatang.
Kekesalan publik pada Firli kini telah memuncak, mahasiswa yang terlibat aksi bahkan dikabarkan terlibat bentrok dengan polisi usai merangsek masuk ke gedung KPK. Tak hanya melakukan pelanggaran etik, Firli dinilai memperlakukan KPK seolah milik dirinya dengan menjadikan KPK sebagai alat politik. Namun, warganet geram lantaran pelanggaran etik yang menyeret Firli tidak lantas membuatnya dicopot dari jabatannya.
Mengamati Firli dari Kanal Media Pemberitaan
Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama, Netray juga mengamati pembahasan topik terkait Firli di media pemberitaan. Ramainya perbincangan terkait Firli pada periode ini menjadikan dirinya sebagai media darling. Tak hanya di media sosial, topik ini juga ramai dibahas oleh berbagai media pemberitaan.
Di kanal media pemberitaan online, Netray menemukan setidaknya 1.384 artikel terkait Firli yang berasal dari 165 media. Pemberitaan tersebut didominasi oleh artikel berkategori hukum, pemerintahan, dan politik. Berikut grafik intensitas pemberitaan soal Firli di media online selama sepekan pemantauan.
Meski sentimen kedua kanal sama-sama didominasi oleh sentimen negatif, pembahasan media terkait Firli justru memuncak pada 05 April 2023. Hal tersebut berbeda dengan di Twitter yang puncak perbincangan warganet justru terjadi pada 11 April 2023. Berikut beberapa artikel terkait Firli yang beredar di media pemberitaan.
Selain melakukan aksi, mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan turut mengomentari pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Novel menilai hal tersebut merupakan arogansi Firli Bahuri. Pencopotan ini dinilai tidak memiliki dasar hukum, bahkan Novel menilai alasan yang dibuat pun mengada-ada. Novel menyebutkan bahwa dua hari sebelum pencopotan Endar, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan surat ke pimpinan KPK untuk perpanjangan masa tugas Endar.
Sementara pihak Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membantah pemberhentian Endar diputuskan sepihak oleh satu pimpinan lembaga antikorupsi. Namun, Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha menyebut bahwa pencopotan Endar berkaitan dengan penolakan untuk menaikkan kasus Formula E ke tingkat penyelidikan.
Jengahnya publik pada Firli memantik massa untuk berunjuk rasa yang berlangsung pada Selasa 11 April 2023. Bahkan sejumlah massa sempat melempari gedung KPK dengan telur busuk dan melepaskan tikus. Hal simbolik tersebut merupakan bentuk kekesalan publik pada lembaga antirasuah yang kini dikepalai oleh Firli Bahuri.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai situasi yang sedang dihadapi Firli Bahuri merupakan sinyal pintu perubahan yang sudah terbuka. Rocky menyebut semua orang kini sudah menyadari bahwa lembaga tersebut adalah tempat ‘pencaloan’ politik. Menurut Rocky Gerung nilai KPK yang tadinya 10 kini mulai berubah, bahkan menjadi institusi yang digunakan oleh beberapa partai politik untuk mencegah lawan politiknya.
Di Twitter, akun paling populer pada topik ini adalah @OposisiCerdas dan @korantempo yang menempati urutan pertama dan kedua. Kedua akun tersebut menjadi akun yang meraih impresi terbanyak dalam perbincangan terkait Firli. Sementara pada kategori Top Organisasi tampak KPK menjadi lembaga yang paling banyak disebut disusul Kementerian ESDM yang menjadi topik utama perbincangan warganet setelah Firli diduga terlibat pembocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi di lembaganya ke pejabat di Kementerian ESDM.
Kemudian pada media pemberitaan, Detik dan Tempo menjadi media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait Firli. Selama periode pantauan Netray. Detik setidaknya menerbitkan 108 artikel dan Tempo sebanyak 81 artikel.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.
Editor: Winda Trilatifah