Djawanews - Warga di Dusun Persen, Banyuwangi geger karena lima ekor kambing yang ada di sana mati tidak wajar. Binatang ternak itu mati dengan leher penuh gigitan yang menancap ke dalam.
Pemilik kambing, Yusuf menduga ternak-ternaknya itu dimangsa binatang buas. Apalagi posisi rumah Yusuf ada di pinggiran hutan bakau.
Kepada polisi, Yusuf mengaku sudah tiga kali mengalami kejadian yang sama dalam dua bulan terakhir. Kejadian sebelumnya hanya menyerang atau memangsa satu ekor. Kemudian hari berikutnya dua ekor ternak.
"Namun kejadian terakhir ini langsung 5 ekor kambing dalam keadaan mati dan semua kondisi bunting," kata dia.
Kambing-kambing itu mati dengan kondisi ada bekas gigitan di leher dan satu ekor di makan jeroannya.
Pengelola Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) lantas memasang kamera trap di sekitar lokasi kandang kambing tersebut. Kamera ini sejatinya dipasang untuk mengidentifikasi satwa. Setelah tujuh hari terpasang, barulah terungkap siapa pelaku yang bikin mati para kambing.
"Kalau kita lihat, ada dua ekor anjing yang mencoba masuk ke kandang dan seekor berjaga di luar kandang. Total ada sekitar 3 ekor yang kita identifikasi," kata Sucipto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/6).
Merujuk hasil analisis, hewan pemangsa tersebut bukanlah hewan liar yang berasal dari TNAP. Melainkan kawanan anjing kampung liar bukan anjing hutan yang berasal dari TNAP.
Itu bisa terlihat dari ciri-ciri fisik maupun sifat dari kawanan anjing liar yang tertangkap kamera. Kalau anjing hutan, postur tubuhnya lebih kecil dan biasa datang dengan bergerombolan.
"Sedangkan yang tertangkap kamera trap, posturnya besar dan dalam kawanan kecil. Ini ciri-ciri anjing kampung liar," tambah Sucipto.