Djawanews.com – Kabar internasional, kematian akibat Covid-19 di Swedia tercatat menembut angka 7.000 jiwa, namun pemerintah setempat belum mewajibkan warganya memakai masker.
Pada Kamis (3/12) pejabat kesehatan senior Swedia menyatakan jika belum wajib menggunakan masker, padahal sehari sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkampanyekan pentingnya penggunaan masker guna mencegah penyebaran Covid-19.
WHO menegaskan jika di tempat potensial penyebaran virus Covid-19, semua orang wajib mengenakan masker. Adapun tempat-tempat yang disebut WHO di antaranya toko, tempat kerja, sekolah, dan tempat yang minim ventilasi.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Otoritas Swedia menganggap jika penggunaan masker tidak efektif dan hanya akan membuat ketakutan jika masker dapat dijadikan alasan untuk tidak mengisolasi diri ketika mengalami gejala.
"Masker wajah mungkin diperlukan di situasi tertentu. Situasi itu belum muncul di Swedia, menurut dialog kami dengan domain (perawatan kesehatan)," jelas ketua ahli epidemiologi Swedia, Anders Tegnell.
Menurut Anders, yang paling penting adalah menjaga jarak daripada menggunakan masker.
Selain kabar internasional dan kasus Covid-19 di Swedia simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.