Djawanews.com – Sebanyak enam warga meninggal akibat kekeringan ekstrem yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sejak bulan Juni 2023 lalu. Kekeringan ini mengakibatkan gagal panen dan kelaparan di sejumlah distrik.
Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah di Papua, untuk menangani dampak cuaca ekstrem di Papua Tengah secepat-cepatnya.
Hal itu disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan wartawan terkait upaya penanganan bencana kekeringan akibat cuaca ekstrem, yang menyebabkan gagal panen dan kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
“Saya sudah perintahkan pada Menko PMK, Menteri Sosial, BNPB dan juga di daerah, di papua untuk segera menangani secepat-cepatnya,” kata Presiden usai meresmikan sodetan Ciliwung di Jakarta, Senin, 31 Juli.
Presiden menekankan, persoalan yang terjadi adalah terdapat daerah spesifik di Papua Tengah yang pada musim salju, menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh.
“Problemnya, supaya tahu ya, itu ada daerah spesifik yang kalau di musim salju itu yang namanya tanaman tidak ada yang tumbuh, di ketinggian yang sangat tinggi, distrik itu,” jelas Presiden.
Permasalahan lain adalah kendala terkait keamanan dalam pendistribusian bantuan kepada masyarakat di sana. Menurut Presiden, pesawat pengantar bantuan tidak berani turun, atas faktor keamanan.
“Sebab itu saya minta tadi TNI untuk membantu mengawal. Di sana memang problemnya selalu seperti itu, medannya yang sangat sulit, pesawat yang mau turun pilotnya nggak berani, sehingga problem itu yang terjadi,” ujarnya.