Djawanews.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengatakan sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) mengalami cedera dalam kecelakaan balon udara wisata di Provinsi Aksaray, Turki tengah, pada Minggu, 15 Juni.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha memastikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk membantu para korban.
“KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk membantu para WNI,” ujar Judha dilansir ANTARA, Selasa, 17 Juni.
Ia menjelaskan balon udara yang membawa 19 penumpang WNI bersama seorang pilot tersebut celaka dan terhempas ke darat diduga karena perubahan angin yang mendadak. Kecelakaan itu menelan satu korban jiwa, yaitu sang pilot balon udara yang berkebangsaan Turki.
Dalam insiden tersebut, 12 dari 19 WNI yang menumpang balon udara mengalami luka ringan, kata Judha. Kondisi mereka membaik setelah dirawat di rumah sakit setempat dan para WNI sudah dalam perjalanan ke Istanbul sebelum pulang ke tanah air.
“Mereka dijadwalkan akan kembali pulang ke Indonesia malam ini,” kata Judha.
Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama menyatakan rombongan wisatawan WNI tersebut awalnya hendak menaiki wahana balon udara di Kapadokia namun gagal sehingga mereka beralih mencari balon udara ke Aksaray.
“Di Kapadokia, diputuskan tidak terbang karena cuaca. Namun rombongan tetap mencari balon di tempat lain untuk terbang,” kata Dubes Rizal.
Ia juga memastikan para WNI sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit setelah mendapat perawatan medis.