Djawanews.com – Kasus positif Covid-19 di Wonosobo disebut akan melampaui 2.000. Lonjakan kasus tersebut menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Wonosobo, dr Muhammad Riyatno tak lepas dari kesulitan yang dialami tenaga kesehatan saat berhadapan dengan warga.
"Banyak kendala yang harus dihadapi dalam upaya penenanganan pandemi COVID 19 ini, di antaranya adalah hambatan untuk penelusuran kontak erat atau tracing, dimana banyak warga menolak untuk uji usap atau swab karena merasa tidak bergejala ataupun tidak kontak erat,” kata Riyatno dikutip dari Tugu Jogja.
“Kemudian menolak difasilitasi karantina di gedung yang disediakan pemerintah, hingga munculnya penolakan terhadap pemulasaraan jenazah yang meninggal akibat COVID-19," lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.