Listrik padam tidak bisa dianggap remeh, di beberapa negara, Pejebat terkait memilih mundur karena hal tersebut.
Listrik padam yang dialami sebagian besar wilayah Jabodetabek membuat masyarakat gelisah sekaligus geram. Pemadaman tersebut tejadi pada hari Minggu, 4 Agustus 2019. Tidak hanya di wilayah Jabodetabek saja, bahkan Jawa Barat juga terkena imbasnya.
Pemadaman listrik tidak hanya mengganggu perindustrian di kota-kota yang terdampak listrik padam, namun merambah ke beberapa sektor. Pelayanan publik juga terkena imbasnya. KRL, rumah sakit, dan aktivitas rumah tangga juga sempat terhenti total.
Listrik padam juga pernah terjadi di beberapa negara
Indonesia bukan jadi negara pertama yang sempat mengalami padam listrik massal. Beberapa negara juga sempat mengalami hal serupa. Bagaimana pun, padam listrik tidak bisa dianggap remeh. Bahkan beberapa pejabat terkait lebih memilih mundur karena kejadian tersebut. Beberapa pejabat tersebut adalah berikut ini.
- Taner Yldz
Taner Yldz merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral negara Turki. Taner memilih mundur dari jabatannya karena sepekan sebelumnya terjadi pemadaman listrik nasional di Turki. Pengunduran diri Taner dilakukan pada tanggal 6 April 2015.
Taner menyebutkan bahwa padamnya listrik yang terjadi di Turki disebabkan karena adanya eror pada jaringan lisrik dan kesalahan dalam pengelolaan. Dilasir dari dailysabah.com, dampak dari padamnya listrik di Turki membuat jutaan masyarakat hidup tanpa listrik selama berjam-jam. Seperti di Indonesia, transportasi umum seperti metro dan tram di ibu kota Ankara dan Istanbul juga terhenti.
- Choi Joong-Kyung
Choi Joong-kyung merupakan Menteri Ekonomi di negara Korea Selatan. Choi Joong-Kyung jadi pejabat yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya karena padamnya listrik. Bahkan beberapa media Korea meliput pengunduran dirinya.
Seperti yang dikutip dari koreatimes.co.kr, Choi memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas insiden padamnya listrik secara nasional. Pemadaman tersebut terjadi pada tanggal 15 September 2011. Lee Myung-Bak selaku presiden Korea Selatan yang saat itu menjabat juga menerima pengunduran diri Choi. Presiden Korsel juga menyayangkan pengunduran diri Choi, karena Choi dianggap tidak memiliki akuntabilitas secara langsung atas peristiwa tersebut.
- Lee Chih-Kung
Menteri Ekonomi Taiwan, Lee Chih-Kung juga melakukan hal yang sama. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri terkait pemadaman listrik di Taiwan. Taiwan pernah mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang membuat 13 juta rumah tangga tanpa akses listrik. Pengunduran diri Lee dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2017.
Listrik padam di Taiwan terjadi ketika perusahaan minyak milik negara CPC mengalami sejumlah gangguan. Gangguan tersebut disebabkan saat penggantian suplai listrik pada sebuah sistem pengiriman gas alam ke sebuah Pembangkit Listrik milik negara. Atas gangguan yang terjadi, Lee, pejabat senior di CPC dan Taiwan Power meminta maaf kepada masyarakat Taiwan atas insiden tersebut dan mundur dari jabatannya.