Djawanews - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik tampilan website penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di sscasn.bkn.go.id.
Menurut pria yang kerap bersuara soal isu radikalisme di Indonesia, tampilan website penerimaan CASN itu tidak terlihat ciri khas Indonesia.
"Seperti penerimaan ASN di Yaman ya? Ngga ada ciri khas Indonesia nya sama sekali tampilan website ini. @tjahjo_kumolo @kemendagri @BKNgoid @Kemdikbud_RI," kata Ferdinand seperti dilihat dari akun Twitternya, Rabu, 30 Juni.
Seperti penerimaan ASN di Yaman ya?
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) June 30, 2021
Ngga ada ciri khas Indonesia nya sama sekali tampilan website ini.@tjahjo_kumolo @kemendagri @BKNgoid @Kemdikbud_RI pic.twitter.com/iY1TXIuPxd
Tim redaksi ikut melihat tampilan website penerimaan CASN itu. DI sana ada dua pria dan dua wanita berseragam batik Korpri. Tampak sang pria mengenakan songkok hitam dan wanita mengenakan kerudung berwarna hitam.
Sontak pernyataan tersebut mendapat komentar beragam dari warganet. Ada yang mengusulkan agar tampilan penerimaan CPNS itu dibuat berbusana Indonesia.
"Tolong tampilannya dibuat Indonesia, berbusana budaya nusantara," kata akun @judaj***.
"Klu ASN harusnya pakai seragam/pakaian yg RESMI," kata akun pengguna @masbro***.
"Kita beragam, jgn ras dan agama tertentu hanya diterima di daerah dimana dia mayoritas," kata @juju_u***.
Meski begitu, ada juga warganet yang tak sependapat dengan pernyataan Ferdinand tersebut. "itu seragam nya jelas Korpri, apa nya yang kurang Indonesia..?? Apa harus pake kebaya..??? Hadeeeuh..." kata @pangera***.
"Emang kalau kebencian sudah mendarah daging, baju batik dibilang ciri khas Yaman," kata @DavidPaul***.
Untuk diketahui, Badan Kepegawaian Negara (BKN) resmi membuka pengumuman dan pendaftaran CASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 30 Juni 2021.
Pengumuman dan pendaftaran dilakukan pada 30 Juni hingga 21 Juli 2021. Calon peserta bisa melakukan pendaftaran melalui login di laman https://sscasn.bkn.go.id.