Djawanews.com – Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan penyerangan bus Arema FC dilakukan oleh sekelompok orang ketika dalam pengawalan polisi.
"Dari video yang beredar sirine polisi dan pengawalannya cukup lengkap dan kita cukup cepat membawa arus kendaraan tersebut untuk keluar. Namun sekelompok orang, hanya di sekelompok ini saja yang melakukan aksi sehingga terjadi seperti itu," kata Suwondo ditemui di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (27/1).
Suwondo memastikan bahwa insiden ini sedang diselidiki oleh jajarannya. Hasil penyelidikan sementara mengungkap kemungkinan lokasi penyerangan bus.
"Sekitar wilayah Sleman, (tapi) karena kita masih dilidik, CCTV sedang dikumpulkan, titik paling tepat di mana berdasarkan bukti-bukti, daripada nanti kita bicara titiknya berbeda dan membuat resah masyarakat yang tidak merasa," paparnya.
Kepolisian juga mendapat informasi ada korban luka dalam peristiwa ini. Korban terluka pada bagian wajah. Suwondo berujar jajarannya masih memastikan identitas korban tersebut.
"Masih kita lidik ya, kalau data kita bukan. Tapi kan tadi malam dia masih dalam kondisi sakit yang belum bisa kita tanya-tanya, yang penting pertolongan kesehatannya dulu," bebernya.
Lebih jauh, Suwondo menegaskan pihaknya bakal mengevaluasi pola pengamanan, termasuk rute pengawalan bus yang ditumpangi pemain.
"Kita lihat kemarin sistem keamanannya sudah pakai rute yang menurut analisa intelijen kita, data kita aman. Terus kita lihat pengawalan depan-belakang, termasuk lalu lintas kita los supaya tidak sempat bus itu mengalami berhenti, kita sudah los semuanya. Pengamanan voorijder kita juga pakai pengamanan di luar lalu lintas. Karena tetap ada yang terjadi, tetap kita evaluasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bus yang ditumpangi pemain Arema FC mengalami kaca pecah setelah berakhirnya laga lanjutan Liga 1 yang mempertemukan skuad Singo Edan dan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1).
Peristiwa ini viral di media sosial setelah beredar video yang menampilkan kondisi dari dalam bus. Beberapa pemain dan official Arema FC juga terlihat berdiri di sisi tengah kendaraan seolah mengantisipasi lemparan benda susulan yang masuk lewat bagian kaca yang berlubang.
Insiden pelemparan tersebut mengakibatkan sejumlah orang yang ada dalam skuad Arema terluka. Dalam rilis Arema FC, asisten pelatih yaitu Kuncoro mengalami luka serius di bagian lutut dan harus menjalani perawatan di ruah sakit. Sejumlah pemain juga mengalami luka. Adilson Maringa dan Achmad Figo mendapat luka di tangan.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.