Djawanews.com – Untuk pertama kalinya setelah 56 tahun terakhir, Taiwan dilanda bencana kekeringan.
Kondisi ini diduga disebabkan nihilnya topan di kawasan Taiwan selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Akibatnya, jutaaan rumah tangga dan sejumlah perusaahan manufaktur seperti perusahaan ponsel dan komputer terkena dampaknya.
Terlebih, pemerintah Taiwan memberlakukan kebijakan pembatasan penggunaan air guna menyiasati kondisi kekeringan tersebut.
Selama dua hari dalam sepekan, pasokan air di sejumlah wilayah seperti Taichung, Miaoli dan Changhua dihentikan. Pemerintah Taiwan pun memperingatkan warganya soal dampak terburuk yang mungkin mereka alami.
Bahkan kini, pasokan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri di danau buatan setempat mulai mengering.
Danau buatan terbesar di Taiwan, Tsengwen misalnya, kini hanya menampung kurang dari 12 persen pasokan air normal.
Sementara danau buatan lainnya seperti Baihe kini kondisinya kering kerontang.
Simak terus update seputar bencana kekeringan Taiwan. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.