Djawanews.com—Tindakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengancam para pemalsu Surat Keterangan Domisili (SKD) untuk diseret ke ranah hukum terkait PPDB terbilang berhasil. Banyak dari orang tua siswa yang mencabut SKD saat pendaftaran berlangsung.
Berdasarkan laporan panitia, hingga hari ini ada 1.007 pendaftar yang menggunakan SKD mencabut berkasnya.
“Sampai hari ini sudah banyak pak yang mencabut berkas SKD. Sementara ada 1.007 pendaftar yang menggunakan SKD yang cabut berkas untuk mendaftar kembali dengan data yang benar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri, seperti dikutip Djawanews dari Tribunnews, Kamis (25/06/2020).
Ganjar sendiri menerangkan, ada banyak temuan saat dirinya sidak ke kantor Disdikbud Jateng hari ini. Diantaranya terkait sertifikat lomba, zonasi dan SKD.
“Ternyata setelah pak Kepala Dinas membuat statemen dan saya juga, kami upload alhamdulillah ada mulai kesadaran orang menarik SKD. Bahwa hipotesis kami yang menduga ada banyak pemalsuan SKD ada benarnya, bahwa mereka mengada-ada. Buktinya sekarang banyak yang mencabut,” kata Ganjar.
Ganjar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menggunakan SKD palsu dan dengan sadar mencabutnya.
“Terima kasih yang sudah mencabut, tapi yang belum saya peringatkan. Ujungnya kalau tidak sesuai tetap kami coret, kasihan yang lain,” tegasnya.