Djawanews - Dua warga Sampit, Kalimantan Tengah, Yoyok Siswanto (41) dan Zainul Arifin (42) tewas tersambar petir saat berteduh di sebuah pondok, Sabtu 19 Juni.
"Kejadiannya Sabtu (19/6) sekitar jam 17.00 WIB. Ada kejadian orang tersambar petir yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia," kata Kapolsek Ketapang, AKP Samsul Bahri, Minggu, 20 Juni.
Lokasi kejadiannya ada di Jalan Jenderal Sudirman KM 11 Sampit-Pangkalan Bun. Lokasinya masuk sekitar sekitar satu kilometer dari jalan raya sebelah kanan dari arah Sampit.
Lokasi kejadian merupakan areal kebun kelapa sawit milik warga RT 11 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Ketapang. Kedua korban adalah warga Perumahan Wengga Metropolitan di Kelurahan Baamang Barat Kecamatan Baamang.
Saat itu Yoyok Siswanto dan Zainul Arifin berkunjung ke kebun sawit milik Sugianto. Kedua korban datang bersama empat rekan mereka.
Sekitar pukul 16.00 WIB saat mereka asyik berbincang, hujan mulai turun. Mereka kemudian berteduh di sebuah pondok yang lokasinya berdampingan dengan pondok milik Sugianto.
Menurut keterangan Sugianto kepada polisi, sekitar pukul 16.30 WIB mulai terjadi sambaran petir. Nahas terjadi sambaran petir yang sangat keras menghantam pondok tempat enam sekawan itu sedang berteduh.
Yoyok Siswanto dan Zainul Arifin terkena dampak akibat sambaran petir tersebut. Setelah diperiksa, kedua korban sudah meninggal dunia. Sementara itu empat korban lainnya tidak mengalami cedera dalam kejadian itu.
Kejadian itu kemudian langsung dilaporkan ke kepolisian. Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit.