Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung panen padi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Presiden menyebut hasil panen bagus dengan hasil mencapai 6,2 ton per hektarenya.
"Saya ingin melihat panen besar yang ada di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dan hasilnya saya lihat bagus," Presiden Joko Widodo saat meninjau panen padi di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, dilansir ANTARA.
Presiden mengemukakan, hasil pertanian padi khususnya di Kabupaten Sigi bisa mencapai 6,2 ton per hektare dengan arahan Menteri Pertanian segera melakukan mekanisme mempercepat penanaman kembali pasca panen.
"Per hektare bisa enam sampai 6,2 ton itu per hektarenya, artinya itu baik tetapi ini oleh Menteri Pertanian didorong untuk mempercepat penanaman kembali sehingga setelah dipanen langsung diolah tanahnya dengan traktor serta mesin-mesin yang ada," katanya.
Karena itu, pemerintah pusat menekankan pentingnya penanaman kembali usai panen dan mendorong petani di kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan berbagai mekanisme yang digunakan Kementerian Pertanian.
"Harapannya harus ada mekanisasi lebih modern dan ini akan mempercepat dimulainnya penanaman kembali usai panen padi oleh para petani," ujar Presiden.
Usai melakukan peninjauan panen padi itu, Presiden Jokowi menuju lokasi peresmian Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Menurut Jokowi, dengan selesainya proses rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi di wilayah itu dapat mengoptimalkan daerah pelayanan seluas 8.180 hektare persawahan dan meningkatkan indeks pertanian mencapai 300 persen.
"Saya harap dengan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah irigasi Gumbasa ini akan meningkatkan produktivitas pertanian kita, mendukung keamanan ketahanan dan kedaulatan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani," ujar presiden.